Ilmuwan Temukan Fosil Hiu Purba, Diperkirakan Hidup 93 Tahun Lalu

21 Maret 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi. Fosil hiu purba berhasil ditemukan oleh ilmuwan, diperkirakan fosik itu hidup puluhan tahun lalu. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR INDRAMAYU – Para ilmuwan mengumumkan keberhasilannya dalam menemukan fosil hiu purba yang diperkirakan hidup selama Zaman Kapur sekira 93 tahun yang lalu.

Pengumuman ditemukannya fosil hiu purba itu disampaikan pada Kamis, 18 Maret 2021. Menurut pernyataan para ilmuwan tersebut, penemuan fosil hiu purba yang disebut Aquilolamna milarcae ini hampir lengkap bentuknya.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters, menurut para ilmuwan, diperkirakan sekitar 93 tahun yang lalu telah hidup seekor hiu pemakan plankton, berbentuk aneh, dan berbeda dari makhluk laut lainnya.

Baca Juga: Diperingati Sedunia Hari Ini, Simak 3 Fakta Terkait Down Syndrome yang Perlu Diketahui

Hiu purba itu diperkirakan menggunakan sirip mirip sayap memanjang yang membuat tubuhnya lebih lebar daripada panjangnya. Hewan ini telah meluncur melalui laut di tempat yang saat ini berada di timur laut Meksiko.

Memiliki proporsi tubuh yang tidak biasa, ukuran tubuh hiu purba ini yakni terdapat rentang sirip sekitar 1,9 meter, dan panjang tubuh dari kepala hingga ekor sekitar 1,65 meter.

Menurut ahli paleontologi vertebrata, Romain Vullo, penemuan fosil tersebut menjadi penemuan atas satu-satunya hiu yang lebih lebar dari panjangnya.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series SCTV Hari Ini 21 Maret 2021: Wilantara dan Argadana Kembali Berkelahi

Menurut Romain Vullo yang menjadi penulis utama dalam penelitian yang telah dipublish di jurnal Science, nama hewan purba ini disebut Aquilolamna yang memiliki arti “hiu elang”.

Hal ini dilihat para ilmuwan karena terdapat sirip dada yang ramping, yang memiliki fungsi utama sebagai penstabil yang efektif.

Menurut para peneliti, Aquilolamna adalah hiu yang berenang lambat dan memakan plankton melalui filter-feeding, seperti hiu paus pemakan plankton dan hiu penjemur yang kita ketahui saat ini.

Baca Juga: Robert Alberts Terkesan dengan Duet Pemain Anyar Persib Bandung: Sangat Memuaskan!

Walaupun temuan fosil yang digali di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko ini tidak mengungkapkan mekanisme filter Aquilolamna untuk makan seperti yang diperkirakan oleh para ilmuwan.

Vullo yang diketahui berafiliasi dengan Geosciences Rennes, sebuah unit penelitian yang melibatkan Universitas Rennes dan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional (CNRS) di Prancis, mengungkapkan bahwa penemuan ini merupakan penemuan baru yang tidak terduga dalam penemuan morfologi.

“Aquilolamna memang contoh sempurna dari makhluk punah yang mengungkapkan morfologi baru yang tak terduga. Ini sangat menunjukkan bahwa bentuk tubuh lain yang luar biasa dan adaptasi morfologis mungkin telah ada selama sejarah evolusi hiu,” kata Vullo.

Baca Juga: 12 Hal Ini Akan Terjadi jika Kamu Putuskan Berhenti Menghisap Vape, Nikotin Keluar dari Tubuh

Dalam temuan fosil tersebut, Aquilolamna memiliki kerangka tulang rawan yang sama dimiliki oleh semua hiu, dan skate serta pari terkait,.

Aquilolamna memiliki tubuh dan ekor hiu berbentuk torpedo yang familiar, tetapi sirip dadanya benar-benar unik yang lebih mirip dengan ikan pari seperti pari manta, dengan tubuh pipih dan sirip dada besar menyatu sampai ke kepala, berenang di air seolah terbang di udara. Peneliti melihat bahwa Aquilolamna tampaknya telah melakukan hal serupa.

“Sedangkan penggerak pari manta seperti terbang di bawah air, dengan gerakan mengepakkan sirip dada yang kuat, sirip dada panjang dan ramping dari Aquilolamna lebih bertindak sebagai sayap pesawat layang, atau pesawat layar,” kata Vullo.

Baca Juga: Piala Menpora akan Dimulai 21 Maret 2021, Polri Berikan Syarat Terapkan Prokes yang Ketat

Diperkirakan, Aquilolamna hidup di laut terbuka pada saat lautan masih dihuni oleh reptil laut, dan kerabat cumi-cumi dengan cangkang besar yang disebut amon, serta berbagai ikan bertulang, dan hiu besar. Predator terbesar dalam ekosistemnya saat itu adalah hiu bernama Cretoxyrhina, berukuran panjang 6 meter

Ilmuwan memperkirakan kemunculan kelompok ikan yang termasuk hiu pada 380 juta tahun yang lalu. Aquilolamna bukan satu-satunya hiu luar biasa yang berenang di lautan bumi.

Hiu dan kerabat dekatnya memiliki banyak bentuk dan ukuran, termasuk hiu prasejarah yang disebut Helicoprion yang memiliki mulut seperti gergaji spiral.

Hewan hiu prasejarah lainnya disebut Stethacanthus yang memiliki sirip punggung berbentuk seperti papan setrika, dan ikan gergaji yang kita anggap aneh saat ini.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler