Terungkap! Siswa Prancis Akui Berbohong soal Guru yang Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad

10 Maret 2021, 10:47 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Muncul siswa Prancis yang mengaku berbohong terkait gurunya, Samuel Paty, yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelas. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR INDRAMAYU – Muncul fakta baru terkait kasus dugaan karikatur Nabi Muhammad di Prancis, terdapat siswa Prancis yang mengaku berbohong soal gurunya, Samuel Paty, yang menunjukkan karikatur tersebut.

Menurut siswa Prancis tersebut, ia mengaku berbohong terkait gurunya, Samuel Paty, yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.

Kasus dugaan adanya karikatur Nabi Muhammad oleh guru asal Prancis, Samuel Paty, cukup menghebohkan, kini muncul pengakuan siswa Prancis yang mengaku berbohong terkait hal tersebut.

Baca Juga: Simak 5 Fakta Hipospadia yang Menimpa Mantan Atlet Voli Putri Nasional Aprilia Manganang

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Jerussalem Post, jpost.com, siswa Prancis yang mengaku berbohong tersebut berusia 13 tahun.

Siswa Prancis itu mengaku berbohong agar bisa memohon kepada ayahnya untuk tidak perlu berangkat ke sekolah.

Kabar itu dikonfirmasi pengacara siswa tersebut yang bernama Mbeko Tabula bahwa siswa itu tidak hadir ke sekolah pada hari itu.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Sentil Pemerintah Soal Impor Beras : Petani Panen Raya, Beras Malah Diimpor

“Dia berbohong karena merasa terjebak akibat teman-teman sekelasnya meminta ia menjadi orang yang bertugas presentasi,” ujar Tabula.

Sebuah surat kabar di Prancis menyatakan siswa Prancis itu ingin agar ayahnya tidak mengetahui bahwa dirinya diskors akibat sering tidak masuk sekolah.

Berdasarkan cerita gadis tersebut, ayahnya mengunggah video di mana ia didesak untuk menyampaikannya kepada pihak berwenang.

Baca Juga: Soal Pertemuan Jokowi dan Amien Rais, Yusuf Mansur: Kami Hanya Punya Doa dan Baik Sangka

Kasus dugaan adanya karikatur Nabi Muhammad itu mengakibatkan sang guru, Samuel Paty, menerima dampaknya yakni kepalanya dipenggal.

Samuel Paty adalah guru mata pelajaran Sejarah berusia 47 tahun yang mengajar di sebuah sekolah di Prancis.

Guru tersebut diduga menunjukkan karikatur Nabi Muhammad yang dimuat surat kabar Charlie Hebdo.

Baca Juga: Makna Mendalam Catur Brata Penyepian, yang Dilakukan Saat Hari Raya Nyepi di Bali 14 Maret 2021

Pelaku pemenggalan itu adalah remaja 18 tahun kelahiran Rusia bernama Aboulakh Anzorov. Remaja tersebut ditembak mati oleh kepolisian setempat.

Peristiwa pemenggalan itu terjadi pada Jumat sore, 16 Oktober 2020 di kawasan sub-urban Prancis yakni Conflans-Sainte-Honorine.

Kasus kontroversial tersebut sempat memicu protes dari sejumlah negara di dunia terhadap Pemerintah Prancis.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: The Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler