PR INDRAMAYU - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan mengalami kecelakaan ringan pada kakinya.
Hal itu terjadi ketika Biden meluangkan waktu untuk bermain besama anjingnya.
Mendapati kabar tersebut, lawannya dalam Pemilu AS yakno Donald Trump memberikan reaksi di Twitter.
Baca Juga: Konsultan Alergi Ungkap Alasan Bayi yang Lahir Caesar Lebih Berrisiko Terkena Alergi
Ia mendoakan Biden agar segera kembali pulih dari cedera kaki yang dideritanya.
Doanya disampaikan Trump melalui akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump pada Senin, 30 November 2020.
Dikutip dari laman New York Post, Trump mengunggah cuitan tersebut bersama dengan video Biden yang hendak meninggalkan praktik dokter spesialis ortopedi di Delaware, AS.
Baca Juga: Hari Ini Kurs Rupiah Ditutup Melemah Seiring Kenaikan kasus Covid-19
"Semoga cepat sembuh!" tulisnya sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Masih Enggan Akui Kekalahan di Pilpres AS, Ini Reaksi Donald Trump Usai Tahu Joe Biden Kecelakaan'.
Sementara itu dokter pribadi Biden, Kevin O'Connor mengatakan bahwa sang Presiden terpilih harus mengenakan sepatu bot untuk membantunya berjalan selama beberapa minggu ke depan.
Pada awal pemeriksaan menggunakan sinar-x, kaki Biden tidak menunjukkan adanya keretakan yang begitu terlihat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Indramayu Besok, 1 Desember 2020: Lagi-lagi Berawan hingga Diguyur Hujan Petir
Namun pada saat pemeriksaan lebih lanjut menggunakan CT scan, ditemukan adanya retakan pada tulang kaki Biden.
"Diperkirakan dia akan membutuhkan sepatu bot untuk berjalan selama beberapa minggu," kata O'Connor.
Terlepas dari itu, Trump diketahui belum ingin menyerahkan jabatannya kepada Biden.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Indramayu Besok, 1 Desember 2020: Lagi-lagi Berawan hingga Diguyur Hujan Petir
Sebagaimana yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Trump tidak akan menghadiri pelantikan Biden pada Januari 2021 mendatang.
Menurutnya, electoral college telah membuat kesalahan besar dalam Pemilu 2020.
"Ini akan menjadi hal yang sangat sulit untuk diakui, karena kami tahu ada penipuan besar-besaran," ucap Trump.
Baca Juga: Kontroversi Presiden Brasil, Pernah Tolak Vaksinisasi hingga Belum Terima Kemenangan Joe Biden
Trump menegaskan, penipuan yang selalu ia suarakan seharusnya tidak bisa terjadi di Amerika Serikat.
"Ini adalah penipuan besar-besaran, ini seharusnya tidak pernah terjadi di negara ini. Kami seperti negara dunia ketiga," tuturnya.*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat)