Artinya: Telah menceritakan kepadaku Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari Abu Bisyr dari Humaid bin Abdurrahman Al Himyari dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seutama-utama puasa setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah sholat Fardhu, ialah shalat malam,"
Adapun sabda Nabi SAW melalui Hadits riwayat Muslim nomor 1976 mengenai puasa Asyura adalah:
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ...
Artinya: Adapun puasa pada hari Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya."
Baca Juga: Prediksi Barcelona SC vs Fluminense di Copa Libertadores 2021 Lengkap dengan Susunan Pemain
Atas dasar Hadits tersebut menjadi keutamaan dari Allah SWT kepada umatnya bahwa puasa asyura dilakukan sebagai penghapus dosa selama 1 tahun penuh.
Hikmah Puasa Asyura
Puasa Asyura memiliki hikmah yang disukai oleh Allah kepada umat-Nya.
Dua dari tiga hal tersebut seperti yang dikatakan An-Nawawi rahimahullah pernah berkata ulama dari kalangan Syafi'iyah dan selain mereka menyebutkan hikmah disukainya melaksanakan puasa Tasu'a dan Asyura yakni:
Baca Juga: Prediksi Barcelona SC vs Fluminense di Copa Libertadores 2021 Lengkap dengan Susunan Pemain