Terkait hal tersebut, Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi (syarah sunan Tirmidzi) menyebutkan bahwa puasa Muharram ada tiga bentuk, antara lain:
1. Pertama, puasa yang paling utama adalah puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya;
2. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh; dan
3. Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja.
Dengan tiga tawaran ini setidaknya menjadi pilihan baik bagi umat Islam dalam mengerjakan amalan puasa sunnah di bulan Muharram.
Baca Juga: Fakta Lengkap Lord Adi, Kontestan MasterChef Season 8 yang Bikin Juri hingga Netizen Terpukau
Adapun keutamaan dari puasa sunnah Tasu’a dan Asyura Muharram ini, yaitu menghapus dosa setahun yang lalu, sikap meneladani Nabi Harun dan Nabi Musa, dan menahan godaan dan hawa nafsu.
Bacaan niat puasa Tasu'a:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى