Rayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Berikut 5 Hal yang Wajib Umat Islam Ketahui

- 9 Agustus 2021, 13:46 WIB
Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui oleh umat Muslim.
Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui oleh umat Muslim. /Freepik

PR INDRAMAYU – Tahun Baru Islam 1443 H menandai dimulainya kalender lunar Muslim.

Tahun Baru Islam 1443 H bertepatan mulai Selasa, 10 Agustus 2021.

Perlu diketahui, penentuan Tahun Baru Islam pada kalender Hijriyah telah diamati selama lebih dari 1.440 tahun.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Meski Sudah Dilarang, Nino Terus Cari Tahu Status Reyna

Hingga kini, kalender hijriyah digunakan sebagai penentuan tanggal peristiwa penting Muslim termasuk awal Ramadhan, Idul Fitri dan dimulainya haji.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui situs Aljazeera.com, penggunaan kalender Hijriyah mempunyai beberapa alasan penting bagi umat Islam untuk merayakan Tahun Baru Islam. Berikut 4 hal yang wajib diketahui.

1. Penentuan Awal Tahun Baru Islam

Baca Juga: 20 Quotes Ucapan Tahun Baru Islam 1443 H Bahasa Inggris, Dilengkapi dengan Terjemahan

Tanggal dimulainya tahun baru Hijriah ditentukan oleh berbagai teknik termasuk penggunaan perhitungan ilmiah dan astronomi.

Penentuan awal tahun ini juga bisa melakukan latihan penampakan bulan resmi dimana metode yang diadopsi berbeda dari satu negara ke negara lain.

Sebagaimana diketahui, menurut perhitungan Pusat Astronomi, hari pertama Tahun Barus Islam 1443 H akan jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021 di sebagian besar dunia.

Baca Juga: Prediksi Monaco vs Sparta Praha di Kualifikasi Liga Champions UEFA, Lengkap dengan Skor Akhir

2. Dimulainya Kalender Hijriyah

Tahun baru Islam dimulai dengan migrasi, juga dikenal sebagai Hijrah.

Pada 662 Masehi, Nabi Muhammad dan para sahabatnya melakukan perjalanan dari Mekah ke Madinah setelah mereka berulang kali dianiaya dan diancam.

Baca Juga: Kumpulan Doa Menyambut Tahun Baru Islam 1443 H, Lengkap Beserta Terjemahan

Hijrah yang dianggap sebagai salah satu peristiwa terpenting adalah sejarah Islam sebagai titik awal penanggalan pada tahun 639 M oleh Umar ibn al-Khattab.

3. Peringatan Tahun Baru Islam

Meskipun tidak ada perayaan besar yang diadakan di sebagian besar negara mayoritas Muslim, banyak yang menyatakan hari libur umum untuk memperingatinya seperti di Uni Emirat Arab, Indonesia, Arab Saudi dan Tunisia.

Baca Juga: Prediksi Legia Warsawa vs Dinamo Zagreb di Kualifikasi Liga Champions UEFA, Kedua Tim Mengincar Kemenangan

10 hari pertama Muharram memiliki makna yang cukup besar bagi umat Islam – terutama Muslim Syiah – yang berduka atas kematian Husain Ibn Ali al-Hussein, cucu Nabi Muhammad yang meninggal pada Pertempuran Karbala pada tahun 680 M.

Pada tahun lalu, beberapa negara Muslim membatasi aktivitas peringatan Tahun Baru Islam untuk membantu mengendalikan penyebaran COVID-19.

Langkah-langkah serupa kemungkinan akan diambil tahun ini ketika varian Delta dari virus corona melonjak di seluruh dunia, termasuk di negara-negara mayoritas Muslim.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Kabupaten Bogor 14 Agustus 2021, Serentak untuk 6.000 Orang

4. Peristiwa Hari Asyura

Asyura merupakan salah satu hari penting bagi umat Islam di seluruh dunia.

Hari kesepuluh di bulan Muharram ini memiliki banyak peristiwa yang terjadi pada tokoh-tokoh dalam sejarah Islam.

Baca Juga: Prediksi Shakhtar Donetsk vs Genk di Kualifikasi Liga Champions UEFA, Dilengkapi Rerkiraan Hasil Akhir

Seperti meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW yang bernama al-Hussein, peninggalan bahtera oleh Nabi Nuh di bukit Judi dan selamatnya Nabi Musa dari pasukan Fir’aun.

5. Peringatan Hari Asyura

Para tanggal 10 Muharram di kalender Hijriyah ini, beberapa umat Islam di seluruh dunia akan memperingati dengan berbagai macam cara.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Jawa Barat Periode Agustus 2021, Daftar Sekarang Juga!

Seperti Muslim Syiah dimana mereka akan menunjukkan ekspresi publik dan berkabung dengan mengunjungi kuil al-Hussein di Karbala, Irak.

Kemudian Muslim Sunni yang menandai hari Asyura dengan berpuasa secara sukarela.

Selain itu, memperingati Tahun Baru Islam di bulan Muharram dengan memperbanyak amal shalih dan berdzikir maka pahala yang dapat akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah