Khutbah Idul Adha 20 Juli 2021 Salat di Rumah dengan Tema Hakikat Pengorbanan di Masa Pandemi Covid-19

- 19 Juli 2021, 10:50 WIB
Berikut ini contoh naskah khutab Idul Adha 2021 saat melakukan sholat id di rumah dengan keluarga, bertema pengorbanan saat pandemi.
Berikut ini contoh naskah khutab Idul Adha 2021 saat melakukan sholat id di rumah dengan keluarga, bertema pengorbanan saat pandemi. /Mega Halimah/kemenag.go.id/

PR INDRAMAYU - Simak inilah naskah khutbah Hari Raya Idul Adha 20 Juli 2021.

Bagi umat Islam yang melaksanakan salat Idul Adha di rumah, berikut ini naskah khutbah Hari Raya Idul Adha 20 Juli 2021.

Artikel ini menyediakan naskah khutbah Hari Raya Idul Adha 20 Juli 2021, simak sebagai berikut.

Baca Juga: 13 Ucapan Hari Raya Idul Adha Besok Selasa 20 Juli 2021, Nanti Malam Bagikan di Status WA: Semangat Berkurban

Masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat, pemerintah mengimbau pada umat Islam agar menggelar salat Hari Raya Idul Adha 20 Juli 2021 di rumah saja bersama keluarga inti.

Berikut ini naskah singkat khutbah Hari Raya Idul Adha 2021 untuk umat Islam yang salat di rumah, seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Kemenag.

Tema: Hakikat Pengorbanan di Masa Pandemi

Baca Juga: Link Nonton Sea of Hope Episode 4 Tayang Besok Malam 20 Juli 2021, Jangan Sampai Terlewatkan!

Khutbah Pertama

الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر
لا إله إلا الله، الله أكبر الله أكبر، ولله الحمد.
الحمد لله الكريم المنان، ذي الجود والإحسان، فارج الكرب غافر الذنب، ذي الطول لا إله إلا هو الرحيم المتعال،
اشهد ان لا اله الا الله وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، أفضل الصلاة وأتم السلام على سيدنا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين؛ أما بعد:
فيا عباد الله! اوصيكم واياي بتقوى الله فقد فاز المتقون

Jama’ah keluargaku yang dirahmati Allah SWT. Alhamdulillah, pagi hari ini kita bisa merayakan lebaran Idul Adha, meski harus menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya sendiri, banyak umat Islam di dunia juga yang melakukan hal ini.

Bahkan, saudara kita yang melaksanakan rangkaian ibadah haji dan umrah di Tanah Suci juga diperketat. Hal ini bertujuan agar kita umat Islam terlindungi, terjaga kesehatannya, dan khusu', serta nyaman dalam beribadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Tinggal 3 Kode Redeem ML ‘Mobile Legends’ 19 Juli 2021 Dapatkan Hadiah dari Moonton berupa Free Exclusive!

Syekh Izzuddin Abdussalam berkata:

من سعادتي لزومي لبيتي، وتفرغي لعبادة ربي، والسعيد من لزم بيته، وبكى على خطيئته، واشتغل بطاعة الله

“Termasuk keberuntunganku adalah dapat berdiam diri di dalam rumahku, dan meluangkan waktu untuk beribadah kepada Tuhan-ku. Orang yang beruntung ialah orang lebih banyak berdiam di dalam rumah, ia menangis karena menyesali dosanya, dan ia menyibukkan diri untuk taat beribadah kepada Allah”.

Maka, hal yang kita lakukan ini adalah cara untuk meraih keuntungan hidup. Terlebih di masa pandemi Covid-19. Tentunya ini bukan untuk keuntungan diri kita sendiri, melainkan untuk keuntungan semua orang.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, bersumber dari riwayat Saad bin Malik, Beliau bersabda:

إذا كان الطاعون بأرض فلا تهبطوا عليه، وإذا كان بأرض وأنتم بها فلا تفروا منه

“Jika terjadi wabah tha'un di satu wilayah, maka janganlah kalian masuk di dalamnya. Dan jika kalian berada di dalam wilayah itu, maka janganlah kalian lari darinya”.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Senin, 19 Juli 2021, Akan Ada Uttaran yang Tayang Jam 2 Siang

Keluargaku, Idul Adha mengajarkan kita akan arti dari pengorbanan. Di mana cara mengeluarkan hal terbaik milik kita untuk disedekahkan di jalan Allah SWT. Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda:

عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب الى الله من هذه الأيام -يعني الأيام العشر- قالوا يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء.
(روى البخاري في صحيح)

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada amalan shalih yang lebih dicintai Allah daripada beramal di hari-hari ini (hari yang sepuluh)”.

Sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, walaupun jihad fi sabililah?”. Beliau menjawab: “Ya, walaupun jihad fi sabililah, kecuali seseorang yang keluar rumah dengan membawa jiwa dan hartanya, lalu dari harta yang dikeluarkannya itu dia tidak membawa pulang lagi suatu apapun”. (HR.Al-Bukhari)

Melalui hadist ini, betapa mulianya orang yang mau berkorban dengan mengulurkan apa yang dimilikinya untuk orang lain pada 10 hari awal bulan Zulhijjah, atau hingga akhir Idul Adha. Dalam al-Quran Surat al-Kautsar ayat 2 juga dijelaskan:

فصل لربك وانحر

“Lalu sembahlah Tuhan-mu dan berkurbanlah kamu!”.

Baca Juga: Pengakuan Du Meizhu yang Katakan Eks EXO-M, Kris Wu Memperkosa Gadis di Bawah Umur, Benarkah?

Hewan kurban yang kita sembelih dan daging kurban yang kita bagikan adalah bentuk ketaatan kita dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, atau disebut dengan taqwa. Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat al-Hajj ayat 37 berfirman:

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ

“Allah tidak menerima dagingnya dan darahnya melainkan dari kurban itu Dia menerima taqwa dari kalian”.

Orang yang berkurban sama dengan ia membuang sikap buruknya, sikap egoisnya, keserakahannya, dan lainnya. Orang yang mampu melakukan itu, ia menjadi pribadi yang mulia sebagaimana ciri-ciri orang yang bertakwa.

Baca Juga: 3 Kode Redeem GI ‘Genshin Impact’ 19 Juli 2021, Dapatkan Hadiah Menarik Hingga 20.000 Mora dari Mihoyo

Semoga kita juga memiliki kepribadian seperti itu, sedikitnya kita tidak mementingkan hasrat diri sendiri, tapi kita bijaksana, memahami dan menghormati kepentingan orang lain. Utamanya, dalam kondisi ini kita dapat berkurban dan berbagi ke semua orang yang membutuhkan.

Semoga Allah mendengarkan dan mengabulkan doa kita semua. Mulai dari persoalan hidup sampai hajat hidup kita, semoga dipenuhi oleh Allah SWT.

بارك االله لي ولكم وجعلنا من المحفوظين والغانمين والمرزوقين

Khutbah Kedua

الله اكبر الله اكبر الله اكبر الله اكبر الله اكبر الله اكبر الله اكبر لا اله الا الله والله اكبر ولله الحمد
الحمد لله رب العالمين، يُحمد في السراء والضراء، وفي العافية والبلاء، ولا يُحمد على كل حال سواه

اشهد ان لا اله الا الله وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، وصلى الله وسلم على نبيه محمد ابن عبد الله وعلى اله واصحابه اما بعد.

فيا عباد الله! اوصيكم واياي بتقوى الله فقد فاز المتقون
قال الله تعالى ان الله وملاءكته يصلون على النبي ياايها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. يا ربنا صل على محبوبك وسلم على اله واصحابه اجمعين

يا الله يا محسن يا مجمل يا متفضل يا مكرم يا مقتدر يا من لا اله الا انت سبحانك انا كنا من الظالمين فاغفر لنا واعف عنا وتب علينا . ربنا سلمنا والمسلمين وقنا من كل بلاء وحزن وشر مخلوقاتك انك تعلم ما لم نعلم. يا كافي المهمات يا دافع البليات فسيكفيكهم الله وهو السميع العليم.

عباد الله، ان الله ياءمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون
ولذكر الله اكبر.

Itulah contoh khutbah Idul Adha 2021 yang bisa dibacakan besok setelah sholat Idul Adha berjamaah di rumah.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah