Baca Juga: 3 Hikmah Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Apa Saja?
Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah saban tahunnya.
Pada hari Tasyrik atau setelah merayakan Hari Raya Idul Adha, setiap umat Islam dilarang berpuasa.
Adapun pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh atau tanggal 13, 14, 15 tiap bulan, menurut ulama bisa diganti dengan hari lain.
Baca Juga: Hikmah Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Salah Satunya Melapangkan Rezeki
Selain itu, pada hari Tasyrik, umat Islam juga masih diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban.
Dalil Berkurban
Seperti diketahui, saban 10 Dzulhijjah umat Islam melaksanakan ibadah kurban sebagaimana termaktub dalam hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dari Anas bin Malik:
ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ قَالَ وَرَأَيْتُهُ يَذْبَحُهُمَا بِيَدِهِ وَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا قَالَ وَسَمَّى وَكَبَّرَ
Artinya: Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kibasy putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata : “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir."