PR INDRAMAYU - Selain melaksanakan puasa sunah 6 hari setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan, terdapat sunah lain di bulan Syawal.
Menikah di bulan Syawal merupakan salah satu sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Pasalnya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi Aisyah radhiyallahu ‘anha di bulan Syawal.
Baca Juga: Profil Jennifer Dunn, Terseret Kabar Poligami yang Dilakukan Mendiang Uje
Bagi pemuda atau pemudi yang belum memiliki pasangan, menikah di bulan Syawal bisa menjadi pertimbangan.
Dalam hadis riwayat Muslim, Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ، وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ، فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي؟»، قَالَ: «وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَسْتَحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku di bulan Syawal, dan mengadakan malam pertama denganku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian beliau selain aku? Salah seorang perawi mengatakan, Aisyah menyukai jika suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini: Andin Labrak Elsa Soal Makam Palsu dan Status Nindi