6 Amalan Raih Pahala Pada Malam Lailatul Qadar, Bersedekah hingga Doa yang Dibaca

- 9 Mei 2021, 08:40 WIB
Kultum Ramadhan pagi ini mengangkat tema tentang perbedaan malam Nuzulul Quran dan malam Lailatul Qadar.*
Kultum Ramadhan pagi ini mengangkat tema tentang perbedaan malam Nuzulul Quran dan malam Lailatul Qadar.* /Pixabay/WikiImages

PR INDRAMAYU – Malam Lailatul Qadar, malam yang dinantikan umat Islam untuk berlomba-lomba meraih pahala.

Keutamaan malam Lailatul Qadar ada pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, pada malam tersebut Rasulullah SAW menunjukkannya melalui ibadah-ibadahnya.

Saking istimewanya, Rasulullah SAW memperbanyak ibadah dan menyedikitkan tidur. Sesuai dengan yang di riwayatkan Asiyah RA, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari zakat.or.id.

Baca Juga: Lelang Barang Milik Diego Maradona Hingga Michael Jordan Akan Digelar Juli 2021 Secara Online

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ

“Rasulullah Saw meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) di sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), hal yang tidak beliau lakukan pada (hari) lainnya”. (HR Muslim, Ibnu Majah, Khuzaimah dan Ahmad).

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ

Dari Asiyah RA berkata:

“Rasulullah Saw ketika memasuki sepuluh terakhir Ramadhan beliau menghidupkan malam itu, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya”. (HR Muslim).

Baca Juga: I’tikaf Run, Kegiatan Rutin Sandiaga Uno di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Terdapat keutamaan lain dari malam Lailatul Qadar, yaitu, malam diturunkannya A-Quran, malam turunnya malaikat ke bumi, dituliskannya takdir satu tahun ke depan, malam dibukakannya pintu ampunan, dan malam yang penuh dengan kesejahteraan.

Untuk meraih keutamaan tersebut, dapat dilakukan dengan amalan malam Lailatul Qadar sebagai berikut:

1. Tegakkan sholat wajib dan sholat sunnah.

Lakukan ibadah sholat wajib dan sholat sunnah (sholat malam: sholat tarawih, sholat witir, sbolat tahajud) dengan tertib.

Lebih baik dilakukan secara berjamaah, karena masih pandemi, lakukanlah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga: Neymar Jr Siap Bermain untuk Klub Paris Saint-Germain di Tiga Musim Berikutnya

Rasulullah menyebut sholat malam merupakan sholat yang paling utama setelah sholat lima wajib (5 waktu) seperti dalam sabdanya:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

2. Perbanyak membaca Al-Quran

Salah satu hadist tentang keutamaan membaca Al-Quran adalah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud sebagai berikut:

“Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: ‘Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf’,” (HR. At-Tirmidzi).

Baca Juga: Resmi Mundur dari PKPI, Teddy Gusnaidi Tegas: Jangan Dikaitkan Lagi

3. Perbanyak berzikir

Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun guna mendekatkan diri kepada Allah. Zikir terdapat dalam beberapa surat, salah satunya adalah Surat Al Araf ayat 205 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya".

Baca Juga: Man City 1-2 Chelsea di Liga Inggris, 3 Hal Menarik Salah Satunya Penalti yang Gagal Diberikan

4. Itikaf

Itikaf adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:

“Sungguh saya beriktikaf di di sepuluh hari awal Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beriktikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin beriktikaf, hendaklah dia beriktikaf (untuk mencari malam tersebut).”

Tetapi karena situasi pandemi, itikaf pun dapat dilakukan di rumah.

Baca Juga: KULTUM RAMADHAN PAGI INI: Keutamaan hingga Alasan Mengapa Allah SWT Rahasiakan Turunnya Lailatul Qadar

5. Berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT

Perbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Diriwayatkan, Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam Lailatul Qadar itu. Aisyah berkata:

“Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?”,

Baca Juga: Ketua DPRD Bandung Yakin: Kita Tidak Mudik, Covid-19 Akan Diangkat oleh Allah

Beliau menjawab:

“Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

6. Bersedekah untuk raih Lailatul Qadar

Bersedekah dianjurkan bagi umat Islam di bulan penuh berkah, terlebih saat memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan. Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: zakat.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah