PR INDRAMAYU - Pada bulan suci Ramadhan, umat Islam sudah dipastikan bakal berupaya untuk mendulang pahala.
Namun tenyata, terdapat salah satu hal yang bisa dilakukan dan wajib diketahui umat Islam dalam mendulang pahala pada bulan suci Ramadhan yakni dengan memberi makan orang yang berpuasa.
Memberi makan orang berpuasa memiliki keutamaan yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Termaktub dalam HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192 yang diriwayatkan oleh Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu.
Baca Juga: Dihadapan Fadli Zon, Ketua KSPI Said Iqbal Sebut Omnibus Law Telah Menghancurkan Harapan
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Rumaysho, Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya: Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.
Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lebaran, Doni Monardo Imbau Kendaraan yang tak Penuhi Syarat Harus Putar Balik
Namun, selain memiliki pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa, terdapat pahala yang dijanjikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sementara itu, termaktub dalam HR. Tirmidzi no. 1984, ‘Ali radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
Artinya: Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.
Oleh karena itu, menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan, alangkah lebih baik bagi umat Islam untuk senantiasa memaksimalkan amalan tersebut.***