PR INDRAMAYU - Zakat fitrah atau shadaqah al-fithri merupakan salah satu ibadah yang wajib ditunaikan umat Islam.
Pelaksanaan zakat fitrah bagi setiap umat Islam adalah wajib, adapun dalil terkait wajibnya menunaikan zakat fitrah termaktub dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, terdapat dalam HR. Bukhari no. 1503 dan Muslim no. 984:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى ، وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. Zakat tersebut diperintahkan untuk dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan salat Id.
Di balik diwajibkannya zakat fitrah atau shadaqah al-fithri, terdapat hikmah pada ibadah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan itu.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Rumaysho, inilah hikmah zakat fitrah yang wajib diketahui umat Islam:
Termaktub dalam HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: