Ceramah Ramadhan Tarawih Malam Ini, 4 Hikmah yang Bisa Dipetik dari Pernikahan dalam Agama

- 27 April 2021, 17:58 WIB
Ilustrasi Pernikahan
Ilustrasi Pernikahan /Instagram @dweddingplanner_

PR INDRAMAYU - Simak ceramah Ramadhan tarawih malam ini untuk Selasa 27 April 2021.

Ada banyak hal yang bisa dibahas untuk ceramah Ramadhan tarawih.

Salah satunya adalah soal kehidupan rumah tangga yang cocok untuk dibahas dalam ceramah Ramadhan dalam tarawih.

Baca Juga: Kenang Suaminya yang Gugur dalam KRI Nanggala 402, Mita Sofia Beberkan Pesan Suami Sebelum Berangkat Layar

Memang menikah adalah sering disebut menyempurnakan agama.

Seperti diriwayatkan Baihaqi disebutkan, Rasulullah SAW bersabda:

و فى رواية البيهقى، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا تَزَوَّجَ اْلعَبْدُ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفَ الدِّيْنِ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِى النِّصْفِ اْلبَاقِى.

“Apabila seorang hamba telah menikah, berarti dia telah menyempurnakan separuh agamanya, maka hendaklah dia bertaqwa kepada Allah pada separuh sisanya," seperti diberitakan PikiranRakyat.com dalam artikel berjudul Teks Ceramah Ramadhan 23 April 2021, Merajut Hikmah dalam Bingkai Rumah Tangga.

Baca Juga: Bintang Sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka Mengaku Tidak Mau Nyicil, Ini Sebabnya

Memaknai fungsi kata rumah-tangga pun yakni, rumah sebagai tempat berteduh, dan tangga sebagai alat untuk terus naik menuju suatu tujuan/pencapaian.

Maka pernikahan inilah prosesnya. Allah memerintahkan menikah ini tentunya memiliki maksud dan kebaikan untuk hamba-hambaNya. Maka berikut ini hikmah yang bisa dipetik:

1. Insan dapat berkolaborasi dengan pasangannya dalam mengarungi hidup di bumi Allah.

Baik itu keselarasan dalam pola pikir, merencanakan strategi langkah (syiar dakwah), sampai menentukan visi akhir (target dan goal) tujuan rumah tangga itu sendiri. Hal ini dimaknai untuk tujuan kebermanfaatan yang lebih luas.

Baca Juga: Anime Kimetsu No Yaiba Season 2 Segera Mulai? Berikut Ini Tanggal Rilis, Spoiler, Hingga Streaming Onlinenya

2. Upaya memiliki banyak keturunan.

Hal ini diperintahkan Allah SWT dengan maksud melahirkan generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan dakwah kedua orangtuanya. Tentunya, maksud berkembangbiak ini agar tak terputus silaturahmi, semangat juang mensyiarkan dakwah dan ilmu agama.

ياَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ منْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّ خَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَ بَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَّ نِسَاءً، وَ اتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِه وَ اْلاَرْحَامَ، اِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. النساء:1

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An-Nisa : 1).

Baca Juga: 11 Menu Berbuka Puasa dengan Harga Terjangkau, Cocok untuk Anak Kost!

3. Harmoni dalam mengadu rasa.

Sangatlah wajar jika manusia yang Allah beri nafsu untuk terlena digoda syetan dalam kubang maksiat. Maha CintaNya Allah, melalui pernikahan inilah ibadah yang diridhoi. Rasa itu harus terus dijaga kesuciannya agar kemaksiatan tak merusak penciptaan Allah (alam dan manusia itu sendiri).

وَ مِنْ ايتِهِ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لّتَسْكُنُوْا اِلَيْهَا وَ جَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّ رَحْمَةً، اِنَّ فِيْ ذلِكَ لايتٍ لّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ. الروم

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Ruum : 21)

Baca Juga: UAS Ajak Warga Patungan Beli Kapal Selam KRI Nanggala 402, Ferdinand: Apa Niatnya Bersih Bukan Untuk Mengejek?

Hadits Rasulullah SAW :

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اْلبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَاِنَّهُ اَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَ اَحْصَنُ لِلْفَرْجِ. وَ مَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَاِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ. الجماعة

Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hai para pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat”. (HR. Jamaah)

Baca Juga: Kritika Pedas Maruf Amin untuk Presiden Jokowi Buat Rocky Gerung Kaget: Selama Ini Dianggap Ban Serep

4. Sarana bertumbuh Bersama

Jika ingin berproses menjadi pribadi yang lebih baik, pernikahan inilah sarana bermetamorfosa. Banyak orang yang berproses dari ketidaktahuan menjadi wawasan dan pelajaran hidup yang tak didapat sebelumnya, atau dari ketidakterampilan menjadi tangkas, atau dari keegoan berproses menjadi peduli. Menelaah hikmah, bersatunya dua insan dengan keturunan yang berbeda inilah pernikahan menjadi saling melengkapi dan memaklumi.

Tentunya setiap insan mendambakan pernikahan Sakinah-Mawaddah-Warahmah, berikut tips memilih pasangan/calon istri berdasarkan sabda Rasulullah SAW.

Beliau menegaskan bahwa, "Perempuan dinikahi lantaran empat hal: yakni hartanya, garis keturunannya, kecantikannya dan agamanya, maka dapatkanlah wanita yang memiliki agama. Rugi engkau (bila tidak melaksanakan apa yang aku perintahkan). (HR. al-Bukhari)

Baca Juga: Prediksi PSG vs Man City di Liga Champions, Menantikan Magis Neymar dan Kylian Mbappe

Namun terdapat penegasan dalam memilih pasangan ini yang lebih utama untuk dipilih, yakni berdasarkan agamanya. Berlandaskan agama lah kehormatan wanita diatas kecantikan, harta, maupun garis keturunannya. Sebagaimana sesuai sabda Rasulullah SAW, Dari Abi Hurairah radhiallah ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Maka perhatikanlah agamanya maka kamu akan selamat. Muttafaq ‘alaih.” (HR. Bukhari Muslim).

Demikian hikmah yang bisa dirajut melalui ibadah pernikahan. Semoga menjadi pedoman dan wawasan untuk bersegera menggenapkan agama. Barakallah.*** (PikiranRakyat.com/Gita Pertiwi)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah