Sambut Musim Hujan, Jangan Lupa Tetap Pakai Tabir Surya, Begini Penjelasannya

25 Oktober 2020, 18:25 WIB
ILUSTRASI penggunaan tabir surya di kulit tangan.* /Pexels

PR INDRAMAYU – Banyak orang menganggap tabir surya hanya bermanfaat untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Sinar yang mengandung ultraviolet A (UV A) dan ultraviolet V (UV B) memang berbahaya bagi kulit kita.

Namun tak hanya di musim panas, tabir surya juga diperlukan saat musim penghujan tiba. Meskipun matahari tertutupi oleh banyak awan, sinarnya tetap sanggup menembus hingga 90%. Hal tersebut diungkap dokter spesialis kulit, Arini Astasari Widodo.

"Tabir surya tetap diperlukan di musim hujan. Tabir surya harus tetap dipakai selama ada pajanan sinar matahari. Meskipun terhalang awan, matahari tetap dapat menembus sampai 90 persen," ujar Arini dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA.

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100% Hingga Flash Sale 60RB!

Saat musim hujan tiba, kita berpotensi terkena infeksi jamur. Penyebabnya adalah musim hujan yang menjadikan udara lembap serta memungkinkan jamur bertambah banyak.

Lokasi lembap dan banyak mengeluarkan keringat seperti sela paha, rambut, kaki, dan ketiak adalah tempat favorit untuk tumbuhnya jamur tersebut.

Direktur medis di Klinik Dermalogia itu mengungkapkan bahwa jamur memiliki beberapa jenis. Yang paling banyak dikenal adalah fungal acne yang memiliki nama ilmiah pityrosporum folliculitis.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Teruel: Nakagami Pole Position, Quartararo ke-6

Punggung merupakan area yang sering dihinggapi jamur tersebut. Area tersebut lembap dan sering kali berkeringat. Potensi dihinggapi jamur semakin tinggi jika kita mengoleskan bahan berminyak pada punggung seperti minyak pijat.

Kita juga perlu mewaspadai alergi terhadap suhu dingin. Tercatat beberapa kondisi seperti kutu air, kudis, kurap, dan keputihan diakibatkan oleh komponen jamur (mold) atau eksim yang dipicu oleh komponen jamur tersebut.

Beberapa cara dipaparkan Arini agar kita tidak terkena jamur. Di antaranya adalah mandi dua kali sehari secara teratur, menggunakan pakaian yang menyerap keringat, dan menggantinya setelah berkeringat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Oktober 2020, Hari Ini Aries Terjebak 2 Pilihan Sulit, Leo Banyak Hal Baik Terjadi

Kita pun perlu mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kelembapan berlebihan, menghindari berbagi barang pribadi, dan menghindari aktivitas yang dapat menghasilkan keringat berlebih.

Selain tangan, kita juga perlu kaki. Kaki adalah bagian tubuh yang rentan terkena infeksi jamur karena sering kali berkeringat kala mengenakan sepatu. Hal ini diungkap ahli kesehatan kulit asal India, Geetika Mittal Gupta.

Infeksi jamur pada kaki biasanya ditandai dengan gatal bahkan rasa terbakar pada bagian tertentu. Krim anti-jamur atau bedak khusus diperlukan untuk mengobati kaki yang terkena jamur. Kita tidak disarankan untuk menggaruk bagian tersebut.

Baca Juga: VIRAL! Kiwil Menikah Siri Lagi, Sang Istri Ternyata Pernah Menjadi Penyanyi Dangdut

Saat ingin bepergian di musim penghujan yang bertepatan dengan pandemi Covid-19, kita disarankan untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan berada dalam ruangan yang ventilasinya baik.

Saat berada dalam ruangan berventilasi buruk, kita tidak diperkenankan untuk banyak bicara agar droplet tak keluar dari mulut kita.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler