PR INDRAMAYU - Perlu diingat kembali bahwa virus corona (Covid-19) yang tengah merajalela ini dapat menyerang semua usia, baik itu anak kecil, remaja, dewasa, hingga lansia (orang lanjut usia).
Khusus anak, banyak kemungkinan bagi mereka untuk terpapar Covid-19. Bahkan angka kematian pada anak Indonesia karena Covid-19 tercatat tinggi di dunia.
“Ketua PP IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) ‘Angka kematian anak karena Covid-19 di Indonesia tertinggi di dunia,” kata Hidayat Nur Wahid selaku Ketua PP IDAI, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PR Depok.
Maka dari itu para orang tua harus waspada dan lebih memperhatikan sang buah hati. Mari simak di bawah ini panduan isolasi mandiri bila anak positif Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @humas_jabar, berikut ini panduan isolasi mandiri yang harus dilakukan orang tua bila anak positif Covid-19.
1. Tenang dan Beri Pengertian, Tetap Dukung Anak
- Tenangkan anak, berikan pengertian kenapa anak harus isolasi? Untuk menjaga orang lain tetap sehat.
- Bila orang tua yang mengasuh anak negatif, usahakan hindari paparan air liur dan cairan tubuh lainnya, serta hindari mencium.
- Carikan aktivitas yang dapat anak kerjakan sendiri (jika anak sudah mandiri).
- Lakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengganti suasana (bisa di balkon atau teras).
2. Siapa yang Sebaiknya Merawat Anak?
- Orang tua atau pengasuh yang berisiko rendah bergejala berat Covid-19.
- Jika orang tua positif namun anak negatif, mungkin anak masih dalam masa inkubasi. Hindari menitipkan anak kepada pengasuh berisiko tinggi (lansia dan orang komorbid).
- Orang tua atau pengasuh yang negatif namun mengasuh anak, harus isolasi atau karantina setelah anak selesai isolasi.
- Cukup satu orang tua atau pengasuh yang mengasuh anak jika memungkinkan.
Baca Juga: Daftar Formasi CPNS Kementerian 2021 yang Menerima Lulusan SMA/SMK Sederajat, KKP Salah Satunya
3. Protokol Kesehatan di Rumah
- Tentukan zona pasien: Meliputi kamar tidur, kamar mandi, dan area bermain anak. Pisahkan dengan zona bersih di rumah. Jika tidak memungkinkan, upayakan jaga jarak 1 meter dari anak yang sakit.
- Upayakan ventilasi yang baik untuk pergantian udara.
- Bila harus pakai kamar mandi bersama, anak yang positif memakai paling akhir dan beri jeda dengan pemakaian selanjutnya.
- Anak yang sudah pandai menggunakan masker (2 tahun ke atas), dianjurkan memakai masker dengan tepat.
- Boleh berikan “rehat bermasker” saat anak berada dir ruang sendiri.
- Tak perlu gunakan masker pada anak kecil saat tidur.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 10 Juli 2021 untuk Libra hingga Pisces, Besok Aquarius Akan Menuju Kesuksesan
- Selalu gunakan masker dan pelindung mata, sarung tangan sekali pakai dan baju luar atau celemek uang dapat dicuci (bagi pengasuh).
- Pengasuh selalu cuci tangan setiap sebelum dan sesudah berinteraksi dengan anak.
- Upayakan jaga jarak (termasuk saat tidur), terutama jika pengasuh negatif.
- Buang masker dan sarung tangan di tempat plastik khusus.
- Bila pengasuh harus merawat anak lain yang negatif, mandi dan ganti baju dulu.
- Jangan makan makanan sisa anak, atau makan dengan alat makan anak.
- Cuci pakaian anak dan baju luar pengasuh secara terpisah dengan air hangat dan deterjen.
- Pengasuh harus jaga kesehatan dan minum suplemen.
Baca Juga: Daftar Harga Hewan Kurban Idul Adha 2021, Pesan Sekarang Juga secara Online!
4. Lakukan Pemantauan
- Suhu
Ukur dengan termometer, suhu normal 35 - 37,5 derajat celcius, lakukan dua kali sehari.
- Laju Napas
Hitung tarikan napas selama satu menit penuh.
Nilai normal:
• Bayi • 2-11 bulan: • 1-5 tahun: • >5 tahun:
Baca Juga: Link Twibbon Hari Koperasi Nasional ke-74, Ramaikan di Sosial Media pada 12 Juli 2021 Mendatang
- Saturasi Oksigen dan Frekuensi Nadi
Ukur dengan oksimetri: normal 95 persen atau lebih.
- Asupan Makanan
Berikan tinggi gizi dan vitamin.
- Aktivitas Anak
Lakukan kegiatan positif untuk menghibur anak.
- Tanda-tanda Dehidrasi
Terutama jika anak sulit makan dan minum.
- Gejala-gejala Lain
Seperti apakah batuk bertambah, gangguan penciuman, pendengaran, muntah atau diare.
- Lakukan Pemantauan 2 kali Sehari dan Komunikasikan pada Tenaga Medis
Pada pagi dan sore, upayakan dicatat dan laporkan bila kondisi tidak normal.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Koperasi Nasional ke-74, Ramaikan di Sosial Media pada 12 Juli 2021 Mendatang
5. Jangan Lakukan Hal Ini
- Melakukan kegiatan di luar rumah.
- Membirkan anak bermain dengan teman-temannya.
- Mengijinkan kerabat atau teman bertemu atau menjenguk pasien.
- Menggunakan barang yng sama dengan anak positif virus corona.
- Membiarkan anak melakukan kegiatan bersama orang rumah.
- Menggunakan barang yang sama dengan anak positif virus corona.
6. Tanda Bahaya yang Perlu Diperhatikan
- Anak banyak tidur atau kesadaran menurun.
- Napas cepat.
- Cekungan di dada, hidung kembang kempis.
- Saturasi okaigen kurang dari 95 persen.
- Muntah, mencret dan tidak ada asupan.
- Tanda dehidrasi.
- Kejang.
- Demam terus meneris disertai mata merah, ruam dan leher bengkak.
- Anak dengan komorbid atau penyakit kronik.***