PR INDRAMAYU – Gejala demam berdarah (DBD) dan Covid-19 cenderung memiliki kesamaan, yakni salah satunya adalah demam.
Namun, perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan pola demam antara gejala DBD dan Covid-19.
Guna penanganan yang tepat, masyarakat wajib mengetahui gejala apa saja yang membedakan antara pola demam pada gejala DBD dan Covid-19.
Baca Juga: Sinopsis 211, Tayang di Trans TV Ceritakan Polisi yang Harus Hentikan Perampokan Bank
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari unggahan di Instagram @indonesiabaik.id, berikut adalah perbedaan pola demam antara gejala DBD dan Covid-19.
1. Pola Demam pada DBD
- Pola demam mendadak dan langsung tinggi.
- Mengalami demam tinggi selama 2 hingga 7 hari.
- Demam disertai sakit kepala yang khas di bagian depan kepala atau belakang bola mata, dan mengalami batuk pilek ringan.
- Demam tinggi sulit diturunkan dengan obat.
- Fase kritis pada hari ke-3 sampai ke-6.
- Fase penyembuhan pada hari ke-7.
- Pada anak, muka mengalami kemerahan.
Baca Juga: Daftar Bantuan FMOTM DKI Jakarta Diperpanjang Hingga 2 Juli, Simak Cara Daftarnya
2. Pola Demam pada Covid-19
- Mengalami demam selama 5 hingga 7 hari.
- terdapat gejala respiratorik muncul pada hari ke-5 hingga ke-7.
- Gejala respiratorik yang lebih dominan diantaranya sesak nafas, batuk, susah menelan, anosmia (tidak bisa mencium), saturasi oksigen menurun.
- Pada anak, muka tidak mengalami kemerahan.
Demikian beberapa perbedaan antara pola demam DBD dan Covid-19.
Jika mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan, harap segara hubungi layanan kesehatan terdekat, atau langsung datangi IGD terdekat di sekitar rumah.***