Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan dengan Qadha Puasa Ramadhan?

16 Mei 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi puasa. Berikut waktu pelaksanaan puasa Syawal /Pixabay

PR INDRAMAYU - Bulan Syawal, ada banyak ibadah yang bisa dilakukan.

Salah satunya adalah puasa sunnah Syawal selama 6 hari.

Sunnah puasa Syawal selama 6 hari memiliki keutamaan yang sangat istimewa.

Baca Juga: Prediksi Getafe vs Levante di Liga Spanyol, Tim Tamu Datang dengan Kepercayaan Diri Tinggi

Setelah puasa Ramadhan usai dan ditambah 6 hari puasa Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh seperti dikatakan Abu Ayyub Al Anshoriy dari sabda Rasulullah, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164)

Baca Juga: TERBARU Kode Redeem PUBG Mobile Hari ini 16 Mei 2021, Dapatkan Hadiah Menarik karena Jumlahnya Terbatas

Waktu utama melakukan puasa Syawal ini adalah secara berturut-turut pada tanggal 2 Syawal.

An Nawawi dalam Syarh Muslim, 8/56 mengatakan, “Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fithri. Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.”

Namun bagaiman dengan yang masih memiliki utang atau wajib qadha puasa Ramadhan?

Baca Juga: Viral Pojokkan Palestina dengan Kalimat Umpatan, Pelaku Buat Klarifikasi

Sebaiknya membayar qadha puasa Ramadhan sebelum melakukan puasa sunnah Syawal.

Hal ini karena melakukan yang wajib lebih diutamakan dari yang sunnah.

Membayar utang atau qadha puasa hukumnya adalah wajib, sedangkan puasa Syawal adalah sunnah.

Baca Juga: TERBARU Kode Redeem FF ‘Free Fire’ 16 Mei 2021, Dapatkan Berbagai Hadiah Menarik Jumlah Terbatas!

Alasan lainnya adalah seperti hadist di atas penjelasan Rasulullah soal puasa Syawal.

Rasulullah, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan,".

Sehingga jika puasa Ramadhannua belum sempurna atau masih memiliki tanggungan puasa, maka harus diselesaikan dahulu.

Baca Juga: Komentari Konflik Israel Palestina yang Kembali Memanas, Teddy Gusniadi: Udah Kayak Ingus

Hal ini agar menggenapkan puasa Ramadhan hingga 30 hari baru ditambah 6 hari puasa syawal ingg mendapat pahala layaknya puasa setahun penuh.

Jika memiliki utang atau qadha puasa Ramadhan namun melaksanakan puasa Syawal, maka dianggap puasa sunnah biasa.

Hal ini karena kembalu pada sabda Rasulullah SAW soal berpuasa Ramadhan baru berpuasa Syawal.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Rumaysho

Tags

Terkini

Terpopuler