Kultum Tarawih Ramadhan Malam Ini, Sikap Ikhlas Sulit Dilakukan namun Berhadiah Jannah

11 Mei 2021, 17:47 WIB
Simak kultum tarawih Ramadhan malam ini yang membahas soal ikhlas hingga ganjaran yang akan didapatkan. /Pixabay.com/Surgull01

PR INDRAMAYU - Simak kultum tarawih Ramadhan malam ini soal ikhlas.

Untuk bisa ikhlas tulus cukup sulit namun ada ganjaran setimpat yang dijelaskan dalam kultum tarawih Ramadhan malam ini.

Apalagi banyak orang yang mudah tersulut emosi, hingga hal kecil dibuat besar dan sulit ikhlas.

Baca Juga: Have a Blessed Eid! Kumpulan Ucapan Idul Fitri 1 Syawal 1442 H Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya

Berikut ini keuntungan yang bisa didapatkan jika ikhlas menurut kultum tarawih Ramadhan malam ini.

Cita-cita ingin mendapatkan hadiah surga, namun serasa sangat jauh.

Simak ini kultum tarawih Ramadhan soal sikap ikhlas, seperti dikutip PikiranRakyat.com dalam artikel berjudul Teks Ceramah Ramadhan 28 April 2021: Ikhlas, Akhlak Indah yang Berhadiah Jannah.

Melihat manusia biasa yang memiliki akhlak mulia, kita begitu terpesona.

Baca Juga: Bakal Ada Ledakan Covid-19 Usai Lebaran 2021 di Indonesia, Berikut Penjelasan Ahli Epidemiologi

Bagaimana dengan manusia sempurna yang memiliki akhlak yang sempurna, yakni Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang sangat mulia? Sampai Allah mengutus beliau untuk menyempurnakan Akhlak dan sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam,

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

“Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.” (HR. Ahmad dan Bukhari)

Baca Juga: UPDATE: Sebaran Covid-19 Kabupaten Indramayu Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, 5 Kecamatan Nihil Kasus Baru

Salah satu kunci untuk memiliki akhlak yang mulia, dapat kita raih dengan hati yang ikhlas, hanya berharap pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Orang yang selalu mengingat Allah, orientasi kehidupannya hanya Allah, maka dia akan menjalani kehidupan yang terbaik, sebagaimana ia menginginkan kematian yang baik. Karena kematian yang baik, akan kita raih jika kita selalu berpikiran, berhati, berkata, beramal dan berakhlak yang baik. Karena seseorang, akan dimatikan sesuai dengan kebiasaannya.

Kisah menarik dari Muhammad Ali dan Korek Apinya, setiap kali ia berpikir untuk berbuat maksiat, maka ia menyalakan koreknya dan diarahkan ke telapak tangan. Semakin panas, ia semakin sadar, bahwa maksiat yang dilakukan di dunia saja, apinya begitu panas. Bagaimana dengan siksaan Allah yang sesungguhnya di neraka yang kekal? Naudzubillaah.

Baca Juga: Ingin Lebih Fokus ke Diri Sendiri dan Pekerjaan, Prilly Latuconsina Istirahat dari Media Sosial

Pertanyaannya, apakah kita memiliki rem yang sama dengan beliau? Mencoba membuat daftar bagian-bagian anggota tubuh yang sangat berpotensi untuk tidak berakhlak mulia? Seperti halnya menggigit sedikit lidah ketika akan berbicara yang tidak bermanfaat, bahkan menyakiti orang lain. Lidah yang sangat berpotensi untuk tidak berakhlak mulia ini, bahkan banyak membuat orang tergelincir masuk neraka, gara-gara lisan yang terus berdosa, walaupun amalan ibadah yang wajib dan sunnah, sudah sangat rajin dilakukan! Astaghfirullaah.

Kita mengaku mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan menginginkan berjumpa dengan beliau. Tapi untuk mengikuti apa yang beliau contohkan, mengapa kita belum bersungguh-sungguh untuk meraih itu? Kenapa kita masih mendahulukan hawa nafsu, ego, dengan memilih-milih berakhlak mulia pada orang yang baik pada kita saja? Padahal, Rasulullah tidak pilih-pilih. Walaupun beliau didzalimi, disakiti, tetapi beliau tidak meminta Allah menurunkan adzab pada mereka. Bahkan, Rasulullah tetap berhusnudzan pada Allah dan tetap mendo’akan mereka, sampai keturunan mereka, agar suatu hari, Allah izinkan mereka untuk beriman pada Allah, mentauhidkan Allah. Masya Allah.

Baca Juga: Resep Rendang Sapi Gurih dan Lezat, Makanan Khas Hari Raya Idul Fitri

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا

“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi)

Terkadang, kita merasa sudah melakukan amalan surga dengan menunaikan ibadah wajib dan sunnah. Namun, kita sendiri belum tahu apakah Allah sudah menerima amal ibadah kita atau belum. Kita banggakan amalan itu, sampai merasa sangat berharap dari amalan tersebut, kita akan masuk surga. Namun ketika berkaca pada Akhlak, rasanya surga itu belum dekat. Rasanya, kita lebih mudah untuk melakukan tahajud dan shaum sunnah dibanding berakhlak mulia. Minimal, kita tidak membicarakan keburukan orang lain dan memberikan senyuman yang tulus pada sesama. Iya, karena amalan ibadah akhlak mulia, yang melibatkan sesama, dirasa lebih sulit daripada amalan ibadah yang langsung kita lakukan pada Allah, tanpa melibatkan perantara pada sesama manusia.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Selasa 11 Mei 2021 untuk Indramayu dan Sejumlah Kota Besar di Indonesia

Hal ini sebagaimana yang diisyaratkan dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam,

أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)

Masya Allah, Sahabat. Semoga kita semangat memperbaiki diri, terutama untuk meraih ridho Allah dengan kemuliaan akhlak. Semoga kita menjadi pribadi yang memiliki akhlak yang mulia, yang tulus ikhlas, melakukan semua amal ibadah karena mengharap ridho Allah semata. Semoga Allah karuniakan kehidupan yang baik dan kematian yang baik. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.*** (PikiranRakyat/Gita Pratiwi)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler