Kenapa Langit Berwarna Biru? Begini Penjelasannya!

11 Januari 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi langit berwarna biru/Skitterphoto/Pexels /

PR INDRAMAYU – Saat memandang langit, tentu kita akan bertanya-tanya mengapa langit tersebut berwarna biru.

Jawaban akan pertanyaan kenapa langit berwarna biru diungkap kandidat PhD University of Southern Queensland, Australia, Jake Clark.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Conversation, atmosfer bumi terdiri atas troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Baca Juga: Cek Fakta: Video Batman Tiba di Capitol Hill untuk Bubarkan Pendukung Trump, Simak Faktanya!

“Atmosfer biasanya merupakan lapisan terluar planet. Di planet berbatu seperti Bumi, biasanya atmosfer adalah lapisan paling ringan dan tertipis,” tutur Clark.

Bahan pembentuk atmosfer bukanlah gumpalan besar batu atau pun lautan yang berarus, melainkan berupa gas.

Terdapat berbagai macam gas yang memenuhi atmosfer. Sebagian besar gas yang memenuhi atmosfer Bumi adalah nitrogen.

Baca Juga: GEMPA HARI INI, Toli-toli Sulawesi Tengah Diguncang Gempa Magnitudo 5,2 dan NTT 5,7 Magnitudo

Selain nitrogen, ada pula oksigen yang diperlukan oleh kita untuk bernapas, serta karbondioksida, argon, dan gas lainnya.

Menurut Jake Clark, warna biru yang ada pada langit bumi kita tercipta oleh campuran gas-gas tersebut.

“Atmosfer bumi terdiri dari gas-gas yang cenderung memantulkan cahaya biru ke segala arah (dikenal sebagai “hamburan”), tapi meloloskan sebagian besar warna cahaya lain masuk,” ujar Clark.

Baca Juga: Jokowi Upayakan yang Terbaik Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Cahaya yang berhamburan tersebut ternyata menjadi penyebab mengapa atmosfer bumi berwarna biru.

Sebagai informasi, planet-planet lain tidak semuanya memiliki atmosfer berwarna biru. Contohnya adalah planet Uranus dan Neptunus.

Namun warna biru dari kedua planet tersebut berbeda dengan yang ada di atmosfer kita. Penyebabnya adalah sebagian besar langit dari kedua planet itu mengandung gas metana.

Planet lain yang memiliki warna atmosfer berbeda adalah Saturnus (kuning pucat) dan Jupiter (pita cokelat dan jingga).***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: The Conversation

Tags

Terkini

Terpopuler