Singgung Peran Hubungan Ibu-Anak, Psikolog Ungkap 4 Kebutuhan Utama Anak, Apa Saja?

26 Desember 2020, 07:50 WIB
Ilustrasi kedekatan seorang ibu dan anak. /Pixabay/sasint

PR INDRAMAYU – Hubungan ibu dan anak ditengarai bisa menghindarkan anak dari sikap dan perilaku negatif.

Hal ini diungkap psikolog anak dan keluarga, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., dalam siaran persnya beberapa waktu yang lalu.

Di antara peran ibu dalam kehidupan anak adalah memberikan perawatan serta ketenangan saat anak yang menginjak usia remaja mengalami banyak masalah.

Baca Juga: My Lecturer My Husband Tayang Hari Ini, Berikut Bocoran Alur Ceritanya dan Segera Cek!

Menurut sebuah penelitian, tingkat kepekaan serta daya tanggap ibu pada awal-awal kehidupan anak memiliki peran seumur hidup bagi kompetensi akademis dan sosial anak tersebut.

Tak hanya itu, penelitian lain mengungkap bahwa interaksi antara ibu dan anak memiliki pengaruh terhadap pengembangan karir anak tersebut.

Anak akan bisa mempelajari keterampilan terkait pekerjaan seperti resolusi konflik, komunikasi efektif, membuat transisi karir yang sukses, dan memberikan kepercayaan diri pada anak untuk menggali berbagai pilihan karirnya.

Baca Juga: Satu Indonesia Kena Prank! Ternyata yang Umumkan Lesti Masuk Daftar Wanita Tercantik Akun Palsu

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA, ibu diakui Vera bisa menjadi penyedia 4 kebutuhan utama anak yaitu:

  1. Dicintai tanpa syarat
  2. Ditenangkan saat stres
  3. Kejujuran dalam hubungan
  4. Pertemanan yang hangat

Baca Juga: Intip Keseruan Ananda Soebandono Rayakan Natal Bersama Keluarga sang Istri di Kampung Halaman

"Sebagai anak, sudah sepatutnya kita juga membalas kebaikan ibu dengan berusaha memenuhi apa yang dibutuhkannya,” tutur Vera.

“Salah satu yang bisa dilakukan adalah menghabiskan waktu bersamanya tanpa ada distraksi apapun sehingga ibu merasa benar-benar diperhatikan secara penuh, diapresiasi dan dicintai khususnya di momen Hari Ibu," lanjutnya.

Dengan gempuran media sosial, penggunaannya yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif seperti mengganggu aktivitas serta lebih sering menyendiri.

Baca Juga: Potret Kebersamaa Gading Marten dan Gisel saat Rayakan Natal, Netizen Ramai Kirim Doa

Meskipun begitu, media sosial tetap memiliki dampak positif seperti belajar keterampilan baru, media berkreasi, dan menyebarkan inspirasi.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler