Bingung Cara Gunakan Masker untuk Anak? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

29 November 2020, 18:34 WIB
Masker anak. Foto Ilsutrasi /ist

PR INDRAMAYU – Anjuran menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19 berlaku untuk semua umur termasuk anak-anak.

Terkait penggunaan masker, dokter spesialis anak Noor Anggrainy menyatakan bahwa hendaknya anak mulai memakainya saat berusia di atas umur 2 tahun. Ketentuan ini merupakan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Kalau anak itu lebih dari 2 tahun, direkomendasikan penggunaan masker dan face shield," tutur Noor Anggrainy kepada ANTARA pada Sabtu, 28 November 2020.

Baca Juga: Wajib Tahu! Simak 6 Kiat Bisnis dari Film Korea Berikut, Salah Satunya tentang Itaewon Class

Masker dibolehkan untuk dipakai dengan catatan masker tersebut terdiri atas 3 lapisan. Untuk anak-anak, masker bisa digunakan jika daya tahan tubuh sedang baik-baik saja (imunokompeten).

Jika anak tidak sedang menderita kanker, menjalani pengobatan dengan kemoterapi, atau penyakit kronis lainnya, ia diperbolehkan menggunakan masker kain.

"Ukuran maskernya juga harus benar. Hidung, mulut dan dagu harus tertutup," tutur Noor Anggrainy dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA.

Baca Juga: Sebuah Studi Ungkap Mengonsumsi Mangga Dapat Membantu Kurangi Kerutan di Wajah

Masker bedah direkomendasikan untuk anak yang immunocompromised (memiliki sistem kekebalan tubuh lemah).

Selain masker, hendaknya sang anak juga menambah perlindungan dengan memakai face shield (pelindung wajah). Terkait face shield, penggunaannya pun harus dengan benar supaya fungsinya bisa berjalan dengan baik.

"Sama seperti masker, harus menutupi sampai dagu. Kadang ada beberapa face shield yang hanya tertutup sampai mulut. Face shield yang benar itu harus sampai di bawah dagu,” ujarnya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Imam Besar FPI Habib Rizieq Kritis Akibat Covid-19, Ini Faktanya

Untuk anak di bawah 2 tahun, hendaknya melindungi diri dengan memakai face shield atau pelindung yang dipasang di kereta dorong milik anak.

"Tapi harus dengan syarat pengawasan ketat oleh orang tua atau pengasuh selama penggunaan shield atau penutup tersebut," tutur dokter yang kerap disapa Anggra tersebut.

Sang anak terkadang merasa tidak nyaman saat memakai masker. Orang tua pun bertanggung jawab untuk mengajarinya agar disiplin dalam memakai masker.

Baca Juga: Perayaan 70 Tahun Ratu Elizabeth Bertahta, Tengok Serunya Warga Inggris Diajak Tanam Pohon

Cara membiasakan anak dalam memakai masker adalah dengan menyontohkannya lewat orang tua atau orang dewasa yang tinggal serumah dengan anak.

Mereka perlu menggunakan masker dengan benar baik saat ke luar maupun di dalam rumah di kala sakit.

Kita pun perlu menjelaskan dengan baik tentang pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia, menerapkan pola hidup sehat dengan protokol 3M, serta cara penyebarannya yang lewat percikan bersin maupun batuk.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah KFC Bagikan 3000 Paket Camilan Gratis? Simak Faktanya

Menurut sejumlah penelitian, percikan itu bisa bertahan di benda-benda, menempel kala disentuh, lalu menular.

Pada prinsipnya menurut Anggra, anak tidak disarankan untuk keluar rumah kecuali jika ada kebutuhan mendesak. Hal yang membolehkan anak keluar rumah adalah kontrol atau berobat rutin, dan imunisasi.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler