Gading Marten Blak-blakan Bicara Soal Perceraian, Sebut Itu Bagian dari Pelanggaran Komitmen

- 16 November 2020, 19:40 WIB
Gading Marten dan Gisella Anastasia
Gading Marten dan Gisella Anastasia /Anggit Benardi/ANTARA News

PR INDRAMAYU - Belum lama ini, penyanyi Gisella Anastasia menjadi trending topic di Twitter, usai diterpa isu video asusila mirip dirinya. 

Untuk diketahui, ini bukan kali pertama ibu satu anak ini tersandung kasus dugaan video asusila. 

Tahun lalu, tepatnya pada 2019, Gisel juga pernah menjadi korban video syur yang beredar hingga seluk beluk rumah tangganya pun menjadi sorotan masyarakat. 

Baca Juga: Kabar Duka, Menlu Suriah Moalem Meninggal Dunia, Belum Diketahui Penyebabnya

Dengan beredarnya video syur mirip Gisel untuk kedua kalinya, tak heran apapun yang menyangkut kisah mama Gempi itu seaakan muncul kembali jadi sorotan.

Tak terkecuali kisah perceraiannya yang sudah berlalu dengan mantan suaminya Gading Marten.

Tahun lalu, kabar perceraian pasangan Artis Gading Marten dan Gisella Anastasia membuat kaget sejumlah pihak. Pasalnya mereka merupakan pasangan serasi di mata publik.

Baca Juga: Resmi Menikah, Berikut Kronologi Kedekatan dan Perjalanan Cinta Sule dan Nathalie Holscher

Namun, saat ketahuan niat bercerai, keduanya kompak tak mau bersuara terkait penyebab perceraian. Ternyata bukan tanpa sebab, Gisel dan Gading kompak mengungkapkan bahwa perceraian mereka itu sudah dipikirkan baik-baik dari jauh-jauh hari.

Meskipun keduanya bercerai, tapi tetap berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang baik terlebih tentang membesarkan anak mereka, Gempita Nora Marten.

Dikutip dari kanal YouTube Raditya Dika, Gading membongkar alasan perceraiannya dengan sang istri yang ia pilih sebagai jalan terbaik.

Baca Juga: Bantu Berantas Covid-19, Jawa Tengah Terima 83 Ventilator dari Amerika Serikat Melalui USAID

Mulanya, Gading diberi pertanyaan oleh Radit, apa arti perceraian menurut Gading. Ia pun tertawa seperti bingung harus menjawab apa.

“Apa arti perceraian untuk Gading Martin?,” tanya Raditya Dika sebagaimana diberitakan PR Pangandaran dengan judul 'Gading Marten Bongkar Alasan Pilih Bercerai dari Gisella Anastasia: Mau Pulang Udah Bete, Percuma'.

Tak lama Gading mengungkapkan bahwa perceraian itu merupakan pilihan yang terbaik dari yang terburuk.

Baca Juga: Fakta Atau Mitos: Benarkah Komodo di Kawasan Wisata Tidak Takut Manusia? Simak Faktanya

“Berarti kalau ngikutin logika lo, itu pelanggaran komitmen?” tanya Raditya Dika.

“Iya, karena ini memang keputusan yang terbaik dari yang terburuk,” jawab Gading.

Ia menjelaskan bahwa sebelum memilih untuk bercerai, pasti sudah ada beberapa pilihan untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga namun bercerai menjadi pilihan terbaik baginya dan Gisel.

Gading melanjutkan bahwa siapa saja berhak bahagia, ketika dalam menjalin rumah tangga malah membuat mood jelek setiap pulang ke rumah, hal itu malah menyiksa batin.

Baca Juga: Dokter Kulit Ungkap Alasan Timbulnya Jerawat Ketika Menggunakan Masker

"Gue cuma pingin bilang yang harusnya bahagia adalah diri lu sendiri, diri lu harus bahagia, istri lu harus bahagia, oke kita pertahanin rumah tangga kita, mau pulang udah bete, percuma,” jelas Gading.

“Itu lu sempet ngalamin?,” tanya Raditya.

“Iya, iya hahaha,” jawab Gading terbata-bata sambil tertawa dengan Raditya.

Baca Juga: Sikapi Pembangunan Taman Nasional Komodo, Mahasiswa Indonesia di Inggris Ungkap 3 Hal

Lebih lanjut ia memilih untuk lebih baik merelakan istri bahagia meskipun harus berpisah.

"Misalnya, gua bisa bahagia atau lo lihat istri lo bahagia di luar sana, gua akhirnya merelakan, makanya ada orang bilang, 'gua rela lihat lo bahagia tanpa ada gua' gitu," tambah Gading.

Lalu Radit pun bertanya bagaimana pendapat Gading ketika ada kasus suami istri yang sudah tak cocok, namun masih bertahan demi anak.

Baca Juga: Sebanyak 48 Orang Tahanan Bareskrim Terkonfirmasi Positif Covid-19, Hampir 90% Tanpa Gejala

Menurut Gading, benar adanya ketika memiliki anak maka akan berusaha untuk mempertahankan rumah tangga namun hal itu akan menyiksa batin masing-masing pasangan karena ketidak cocokan yang ada.

"Memang benar, begitu punya anak akan jadi bahan pertimbangan (untuk cerai), tapi ya itu tadi, ketika mbelain anak tar lu idup penuh dengan depresi, buat apa, itu yang buat sakit," jelas Gading.*** (Imas Solihah/PR Pangandaran)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah