Bikin Geger Acara Dangdutan di Kota Tegal, Tidak Pakai Masker, Hotman: Saya Mau Menangis

- 25 September 2020, 18:00 WIB
HOTMAN Paris Hutapea.*
HOTMAN Paris Hutapea.* /Instagram/hotmanparisofficial


PR INDRAMAYU - Pengacara terkenal Hotman Paris kritisi hajat dangdutan yang diselenggarakan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi.

Konser dangdutan tersebut sempat geger karena  diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, hingga ditonton oleh ratusan warga tanpa mengenakan masker.

Sebelumnya dilaporkan, bahwa konser dihadiri oleh banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker dan juga tidak menjaga jarak.

Baca Juga: Kontak Erat dengan Menag, Tujuh Wartawan di Mataram Jalani Test Swab

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel sebelumnya "Geger Acara Dangdutan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Hotman Paris: Saya Mau Menangis"

Hajatan yang digelar pejabat publik itu menjadi viral, sementara warga diimbau untuk menjaga jarak dan memakai masker, demi memutus mata rantai Covid-19.

Hal itu juga disorot Hotman Paris. Sebagai pria yang kerap memperhatikan kondisi kesehatan di tengah pandemi, Hotman sangat menyayangkan adanya konser tersebut.

Baca Juga: Kemenpar Terapkan Program BISA di Makam Sunan Gunungjati, Untuk Tingkatkan Wisatawan Dimasa Pandemi

Hotman juga merasa sedih saat melihat ratusan orang yang menghadiri konser tanpa memikirkan protokol kesehatan.

"Saya mau menangis melihat acara konser dangdut di Tegal, ratusan orang berkumpul, orang-orang di panggung berdansa tanpa menggunakan masker," kata Hotman dalam video yang diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial pada Jumat 25 September 2020.

Pengacara 60 tahun itu tampak tak habis pikir melihat keadaan tersebut, mengingat pasien positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini meningkat tajam.

Baca Juga: Islam Menang di Jerman, Suara Adzan Dengan Pengeras Suara Diperbolehkan

"Oh my God, begitu banyak sekarang korban positif Corona tidak mendapat tempat rumah sakit," lajut Hotman.

Hotman lantas mempertanyakan ketegasan hukum para aparat dalam menegakan aturan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Hotman, hukum yang sudah ditetapkan tidak ditaati jika aparat tidak tegas menjalankan hukum tersebut.

Baca Juga: Pasca Insiden Tabrakan Beruntun, Prosedur 'Restart Safety Car' Dikritik Pembalap F1

"Di mana aparat setempat, para penegak hukum di negara mana pun, tidak ada ketaatan hukum kalau hukumnya tidak tegas dan aparatnya tidak tegas," tambah Hotman.

Hotman meminta agar aparat tegas dalam menjalankan ketetapan hukum pada masyarakat, demi memutus mata rantai Covid-19.***(Hani Febriani/Pikiran-Rakyat.com)


Editor: Egi Septiadi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x