Decision to Leave, Film Sutradara Park Chan Wook yang Eksplorasi Ketegangan dan Chemistry Tanpa Adegan Dewasa

- 3 Juli 2022, 09:50 WIB
Poster Decision to Leave.
Poster Decision to Leave. /Kolase dari Instagram.com/@cjenmmovie

Melalui pekerjaan itu, pemeran utama pria Hae Jun membuat moralnya terpecah antara tanggung jawabnya sebagai inspektur dan perasaan intens yang berakar dari hatinya.

Baca Juga: Rekomendasi Film Horor Terbaru Karada Sagashi, Simak Teaser dan Sinopsisnya di Sini

Sementara itu, karakter Tang Wei tetap menjadi misteri hingga akhir.

Mirip dengan pembuat film lain dari generasinya, Park Chan Wook memulai dengan karya yang berfokus pada pria.

Berfokus pada karakter pria yang disalahpahami. Namun, sejak itu dia lebih condong ke arah perspektif wanita.

Bahkan, dari Sympathy for Lady Vengeance (2005), Thirst (2009) hingga The Handmaiden, Park Chan Wook telah menempatkan karakter wanita di tengah karyanya, yang kocak, kasar, bahkan mengancam, sementara sangat kompleks.

“Saya tidak berusaha terlalu keras untuk membuat karakter wanita. Sebaliknya, saya hanya mencoba membuat karakter yang relatable dan orisinal tanpa memandang jenis kelamin, usia, atau ras,” ujarnya.

Berbeda dengan film-film sutradara lainnya, yang sering diberi rating R untuk adegan kekerasan atau dewasa, Decision to Leave diberi rating PG 15.

Hubungan antara karakter utama seksi, namun tidak ada adegan seks yang sebenarnya, ketelanjangan, dan sedikit sensualitas.

Sebaliknya, chemistry mereka ditunjukkan melalui gerakan sederhana dan sehari-hari seperti kontak mata dan skin ship, seperti saat Hae Jun mengoleskan pelembab di tangan Seo Rae.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: KBIZoom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x