Pada chapter sebelumnya kita melihat Uraraka yang berteriak dan berusaha meyakinkan warga dari atas gedung sekolah.
Uraraka kembali melanjutkan ucapannya, bahwa dirinya sangat suka melihat orang-orang tersenyum.
Akan tetapi dirinya justru lebih memperhatikan masyarakatnya dibandingkan para pahlawannya.
Ucapan tersebut membuat orang-orang menyadari keberadaan Deku yang terlihat dan lelah, beberapa orang masih mempertanyakan permintaan Uraraka.
Uraraka mengatakan bahwa Deku hanya butuh istirahat, siswa kelas lainnya terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Uraraka.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Tangerang 31 Agustus hingga 7 September 2021, Tersedia Jenis Moderna
Deku tiba-tiba tidak kuat menahan tangisnya dan berteriak sambil menyebut nama Uraraka.
Uraraka menjelaskan bahwa mereka mungkin tidak bisa melakukan sebanyak apa apa yang para pahlawan lakukan dan tentu saja mereka juga ketakutan.
Kemudian Uraraka berkata lalu siapa yang akan menolong pahlawan saat mereka berada dalam kesakitan, kita sudah melihat Aizawa yang saat ini berada di rumah sakit.