Network
PR INDRAMAYU – Stand Up Comedy Arie Kriting baru-baru ini memberikan kritikan terhadap penggunaan Ikon PON (Pekan Olahraga Nasional) di Papua.
Hal ini karena penggunaan ikon PON di Papua tidak memilih orang asli Papua, justru malah memilih Nagita Slavina.
Arie Kriting pun mengungkapkan seharusnya penyelenggara PON harusnya bisa memahami bahwa Tuan Rumahnya adalah Papua.
Baca Juga: Ramalan Shio Sabtu 5 Mei 2021: 3 Shio Ini Akan Beruntung
DIkutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Instagram @arie_kriting yang diunggah pada Jumat 4 Juni 2021, dirinya mengungkapkan kritikan terhadap penggunaan ikon PON XX Papua 2021.
“PON, memang Pekan Olahraga Nasional, memang event Nasional,” tulis Arie Kriting.
Ia pun melanjutkan seharusnya PON bisa memahami bahwa Tuan Rumah dalam kegiatan tersebut adalah Papua.
Baca Juga: Diperingati Hari Ini, Kumpulan Puisi Tentang Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni
Sehingga seharusnya penggunaan ikon PON ini seharusnya berasal dari Papua.
“Tapi harus dipahami bahwa Tuan Rumahnya adalah Papua, berarti yang datang adalah tamu,” tambahnya.
Arie Kriting pun memberikan penjelasan terkait apa yang disampaikannya dengan mencontohkan penyelenggaraan Asian Games.
Baca Juga: Ramalan Shio Sabtu 5 Juni 2021: Shio Harimau Jangan Membesar-besarkan Masalah
“Asian Games juga event semua negara Asia. Tapi ketika Indonesia yang menjadi Tuan Rumah, maka negara lain yang akan datang menjadi tamu,” ungkapnya.
Tentunya artis yang akan ditampilkan pun pastinya tidak akan berasal dari Jepang, Korea Utara atau artis lain dari Bangladesh, yang menjadi ikonnya.
“Kan tidak mungkin pas Asian Games kemarin kita tunjuk artis dari Jepang, Korea Utara atau artis dari Bangladesh sebagai ikon,” Ungkapnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian, Pilih Jenis Telur yang Paling Kamu Sukai Bisa Ungkap Caramu Hadapi Masalah
Meskipun memberikan kritikan yang cukup tajam untuk penyelenggaraan PON XX Papua 2021, Arie Kriting tetap memberikan dukung agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
“Mari kita sama-sama bertamu dan mendukung terlaksananya PON XX Papua 2021,” ungkapnya.
Akan tetapi Arie Kriting tetap mengingatkan bahwa para perempuan asli Papua lah yang harus menjadi representasi dari budaya mereka mendampingi Kaka Boaz.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi pada Hari Jumat, Salah Satunya Diampuni Dosanya oleh Allah SWT
“Dan sampai salah satu di antara perempuan Papua ini, atau siapa pun selain mereka diberi tempat untuk menjadi representasi budaya mereka mendampingi Kaka Boaz, maka kami akan tetap menyuarakan aspirasi ini, Hormat,” tulisnya.
Terakhir pun Arie Kriting menuliskan.
“Banggakan keragaman Indonesia,” pungkas tulisannya.***
