Network
/photo/2020/03/23/3537348285.jpg)
PR INDRAMAYU - Budayawan Sunda Budi Setiawan Garda Pandawa atau dikenal Budi Dalton mengungkapkan pengalamannya kala mencicipi kopi terbaik.
Dikatakan oleh Budi Dalton bahwa, dia menemukan kopi tersebut di salah satu restoran yang berada di Milan, Italia.
“2017 akhir saya di Milan, Italia. Nah kopi terbaik itu ada di sana ada di sebuah restoran, nomor satu di Italia, dan itu terbaik,” kata Budi Dalton, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube Ramon Y. Tungka: FURTHER yang diunggah pada 2 Juni 2021.
Namun, yang membuat dia terkejut, ternyata kopi tersebut bukan berasal dari Italia.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Masih Merahasiakan Tanggal Pernikahan, Ini Alasannya
“Saya lihat bungkusnya, pas bungkusnya saya baca ‘Puntang, Jawa Barat’,” kata Budi Dalton sembari tertawa lepas.
Pria yang bekerja sebagai dosen di salah satu Universitas di Bandung, Jawa Barat, itu sebelumnya berpikir bahwa, kopi tersebut berasal dari Italia.
“Ini enak banget kopi, taunya dari Gunung Puntang (Jawa Barat), bayangkan, tadinya saya sudah ‘wah gila Italia punya juga kopi enak’, ternyata saya lihat bungkusnya dari saudara-saudara kita juga yang di Puntang,” ujarnya.
Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center
“Dan itu terjadi oleh saya sendiri ya, bukan dongeng dari orang,” kata Budi Dalton menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menerangkan bahwa, Bupati Cianjur Wira Tanu Datar III pernah mengirimkan 4 kuintal kopi pada tahun 1726.
“Artinya pernyataan ini, bisa dikoreksi ya, 1726 kalo tidak salah, jadi di Jawa Barat ini ada di daerah Cianjur khususnya Wira Tanu Datar III mengirim 4 kuintal kopi lewat kapal-kapal itu ke Amsterdam lalu ada festival kopi dan lain-lain,” ujarnya.
Baca Juga: 60 Link Bingkai Foto Twibbon Selamat Hari Sepeda Sedunia 3 Juni 2021, Cocok Jadi Profil Media Sosial
“Dan Raja Luis Prancis itu menyatakan kopi terbaik itu yang dari Jawa, yang kebetulan dikirimkan oleh Bupati Cianjur Wira Tanu Datar III,” kata dia menerangkan.
Kejadian tersebut menurut Budi Dalton terjadi pada tahun 1726.
“Dan dinyatakan saat itu di dalam lelangnya, itu termahal, itu 1726 kalau tidak salah terjadinya, bahkan mereka meminta bibitnya dari sini untuk dikirim, di sana ada namanya kalau di kita namanya Kebun Raya Bogor ya,” katanya lagi.
Menurutnya, di sana ada sebuah Kebun Raya yang minta ditanami bibit kopi dari Jawa.
“Di kota itu ada sebuah Kebun Raya, dan minta ditanami sampai saat ini juga ada asalnya dari Jawa,” katanya.***
