Network
PR INDRAMAYU - Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang mendapat suntik vaksin Sinovac di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 13 Januari 2021.
Proses vaksinasi ini disiarkan secara langsung melalui media massa, hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Sinovac.
Seperti diketahui, kedepannya vaksin Covid-19 ini akan dibagikan secara gratis oleh pemerintah kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Raffi Ahmad Dapat Suntik Vaksin Sinovac Perdana, Tsamara Amany Sebut Banyak Kelas Terdidik Marah
Hingga 15 Januari mendatang, terdapat beberapa tokoh publik yang akan menerima vaksin Covid-19.
Sama halnya seperti Presiden Jokowi, hal ini pun dilakukan agar meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Sinovac.
Salah seorang tokoh publik, yang menerima vaksin Sinovac secara bersamaan dengan Presiden Jokowi pada hari ini yaitu selebriti Raffi Ahmad.
Baca Juga: Saat Suntik Presiden Jokowi Alami Tremor, Begini Penjelasan Dokter Kepresidenan
Raffi Ahmad membagikan undangan yang diberikan pemerintah sebagai salah satu penerima vaksin pertama.
Hal tersebut dibagikan Raffi Ahmad melalui Instagram pribadinya @raffinagita1717 sebelum vaksinasi berlangsung.
Sontak putra sulung Amy Qanita ini menjadi trending topik di Twitter, hingga dicuitkan sebanyak 23 ribu tweet oleh warganet.
Baca Juga: Pilot Edward F Limbong Geram Banyak Beredar Spekulasi Soal Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air
Beragam tanggapan yang dilontarkan warganet soal Raffi Ahmad, tak sedikit yang mempertanyakan alasan sosok suami Nagita Slavina itu termasuk dalam daftar penerima vaksin bersamaan dengan Presiden Jokowi.
Akan tetapi, banyak pula yang mendukung Raffi Ahmad lantaran dianggap sebagai orang yang tepat dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Salah satu yang mendukung pendapat itu ialah Ernest Prakasa.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha
"Saya mendukung Raffi Ahmad divaksinasi duluan. Dia sangat berpengaruh ke masyarakat luas, dan pemerintah butuh meyakinkan masyarakat untuk mau segera divaksin. It’s a good move (Ini langkah yang bagus-red)," cuit @ernestprakasa, seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui media sosial Twitter, pada Rabu 13 Januari 2021.
Selain Ernest Prakasa, banyak juga yang memberikan pendapat serupa dan menyertakan alasan sekaligus dukungan kepada ayah Rafathar Malik Ahmad.
Sebagai orang yang kerap muncul di layar bahkan di platform digital seperti YouTube, Raffi dan keluarga kecilnya diakui sebagai publik figur yang berpengaruh di masyarakat.
Baca Juga: Tangan Dokter Gemetar Saat Suntik Vaksin ke Jokowi, Unggahan Dokter Tirta jadi Sorotan
Terutama masyarakat yang menonton tayangan di televisi dan YouTube.
"Unpopular opinion: Saya bisa paham kenapa Raffi Ahmad masuk antrean awal dapat vaksin. Narasi anti-vaksinasi sekencang itu. Teori konspirasi bertebaran. Bagi banyak orang, sosok yang tiap detik muncul di TV kayak Raffi punya kredibilitas. Dia berani disuntik, kita juga berani," timpal @colderebellion.
"Raffi Ahmad itu influencer. Dia sama bininya sakit perut aja ada yang beritain. News valuenya gede. Multiplier effectnya luar biasa, wajar dia dapet vaksin duluan pengaruhnya bisa ke jutaan orang. Kalau cuma tukang ba**t di TL kan audiensnya itu-itu aja," sambung @FunJUnkies.
Baca Juga: Cek Daerahmu! Prakiraan Hujan Wilayah Indonesia 14-15 Januari 2021
"Tapi emang Raffi Ahmad ada di mana-mana sih. Kalau tujuannya mau nunjukin vaksin ini aman keknya gak salah-salah amat dia dipilih," lanjut @leejenoair.
Sedangkan Zulfikar Akbar mengatakan, "Dari sisi pengaruh, di YouTube saja Raffi Ahmad punya 18,9 juta subscriber. Ia punya pengaruh kuat di kalangan muda sampai kaum ibu. Masih perlu dipertanyakan alasan kenapa dia diundang utk vaksin pertama?" ujar @zoelfick.
Dari sisi pengaruh, di YouTube saja Raffi Ahmad punya 18,9 subscriber.
Ia punya pengaruh kuat di kalangan muda sampai kaum ibu.
Masih perlu dipertanyakan alasan kenapa dia diundang utk vaksin pertama? pic.twitter.com/foSRq7dh9e— Zulfikar Akbar (@zoelfick) January 13, 2021
***
