Inilah Soju, Minuman Khas Korea yang Selalu Nongol di K-Drama

27 Agustus 2022, 14:59 WIB
Ilustrasi - Inilah Soju, Minuman Khas Korea yang Selalu Nongol di K-Drama /

INDRAMAYUHITS--Minuman yang dikemas dalam botol berwarna hijau itu selalu nongol dalam drama atau film asal Korea Selatan.

Minuman berwarna bening itu diminum untuk menemani hidangan apa saja. Sejak kudapan hingga makanan berat.

Minuman itu dalah Soju. Di tahun 2020 Park Seo-Joon memerankan tokoh Park Sae-roy yang membuka restoran bar.

Baca Juga: JALAN KAYA! Ramalan Shio Kuda dan Kambing Minggu 28 Agustus 2022: Semangat turun, Saatnya Bangkit Menjadi Kaya

Di tempat usaha itu Park digambarkan menjual minuman beralkohol yang disimpan di dalam botol berwarna hijau. Itulah Soju.

Soju adalah minuman beralkohol khas Korea yang paling banyak diketahui oleh masyarakat dunia.

Soju merupakan minuman beralkohol yang paling dicintai oleh semua kalangan di Korea Selatan karena harganya yang murah.

Sebotol soju berisi 360 ml berharga hanya 2.000 won (sekitar 22.400 rupiah) saja. Selain itu, meminum soju tidak membuat peminumnya mabuk dan sakit kepala keesokan harinya.

Soju juga cocok untuk diminum sebagai pendamping berbagai jenis makanan, mulai dari samgyeopsal hingga sasyimi.

Baca Juga: MISTERI INDRAMAYU ! Di Lokasi Ini Pengojek Antarkan Wanita Cantik Seksi tapi Wajahnya Berubah Penuh Sisik Ikan

Tak hanya itu, soju juga bisa dinikmati dengan campuran bir atau minuman bersoda lainnya.

Menurut laporan statistik tahunan dari Badan Pajak Korea Selatan, jumlah penjualan soju yang dibuat dengan cara diencerkan mencapai 3,7 triliun won (sekitar 41,5 triliun rupiah) tahun lalu.

Selain itu, proporsi konsumsi soju mencapai 42,1% dari total konsumsi minuman beralkohol di Korea Selatan.

Soju yang dijual di dalam botol berwarna hijau adalah soju yang dibuat dengan cara diencerkan.

Beberapa bahan dasar yang dipakai untuk membuat soju ini adalah ubi jalar, molase, dan singkong.

Baca Juga: Pemain Manchester United, Raphael Varane Dipuji Erik ten Hag, Harry Maguire Mulai Dicuekin, Ini Alasannya

Jenis soju yang diencerkan lebih mudah diproduksi massal dan biaya produksinya pun murah.

Oleh karena itu, soju jenis ini lebih banyak beredar di pasaran dibanding dengan soju yang diproduksi dengan cara distilasi dari biji-bijian yang sudah difermentasi.

Pada tahap pembuatan soju, berbagai macam rasa dan wangi sebisa mungkin dihilangkan. Oleh karena itu, hasil akhir soju ini biasanya tidak memiliki wangi apa pun dan memiliki rasa yang segar.

Beberapa bahan tambahan juga diberikan untuk mengurangi rasa pahit serta memberikan rasa yang ringan dan sedikit wangi alkohol.

Oleh karena itu, rasa akhir soju ini menjadi sedikit manis.

Baca Juga: UNTUNG SEPADAN! Ramalan Shio Monyet dan Ayam Minggu 28 Agustus 2022: Hasil Didapat Sebanding dengan Lelahmu

Soju yang dibuat dengan cara diencerkan menjadi populer sejak tahun 1965.

Saat itu pemerintah melarang pembuatan soju dengan cara distilasi karena bahan utamanya menggunakan biji-bijian.

Saat itu, Korea sedang kekurangan pangan sehingga pemerintah melarang penggunaan bahan pangan untuk membuat minuman beralkohol.

Kadar alkohol soju yang dibuat dengan cara diencerkan adalah 30% pada tahun 1965 tetapi angkanya terus menurun.

Soju pada tahun 1999 memiliki kadar alkohol 23% dan pada tahun 2006 mencapai kadar alkohol 20%.

Baca Juga: Sukses Jadi Tokoh Sentral di Extraordinary Attorney Woo, Park Eun Bin Belum Dapat Tawaran untuk Sesion 2

Bahkan akhir-akhir ini ada soju yang memiliki kadar alkohol 15%.

Kadar alkohol yang rendah membuat rasa pahit soju berkurang dan membuat rasa manisnya lebih terasa.

Soju yang memiliki rasa dan wangi buah seperti buah yuzu, limau gedang, dan anggur diluncurkan pada tahun 2015.

Soju yang mengandung bahan tambahan sari buah tersebut mulai memimpin pasar.

Hal ini menunjukkan bahwa soju dengan kadar alkohol yang rendah mampu memimpin pasar karena dapat diminum sebagai teman makanan apapun.

Baca Juga: BERHASIL! Ramalan Shio Macan dan Kelinci Minggu 28 Agustus 2022: Berbahagialah Hasil Kerja Kerasmu Terbayar

Soju jenis ini juga tidak memiliki wangi alkohol yang kuat sehingga berbeda dengan soju yang memiliki kadar alkohol tinggi pada masa lalu.

Soju yang dibuat dengan cara distilasi berbeda dengan soju yang dibuat dengan cara diencerkan. Salah satunya adalah memiliki rasa dan wangi yang khas.

Selain itu, soju distilasi memiliki harga yang lebih tinggi dibanding dengan soju yang diencerkan sehingga harganya bisa terasa sedikit membebani. ***

Editor: Wardoyo Kartorejo

Sumber: Korea.net

Tags

Terkini

Terpopuler