INDRAMAYUHITS – Penggemar BLACKPINK marah dengan artikel baru Rolling Stone Korea tentang girl group papan atas itu.
Pada tanggal 5 Juli, Rolling Stone Korea memposting sebuah artikel berjudul Puncak dari Girl Group K-Pop Fit Out in Glamour and Attitude.
Artikel itu memuji bakat dan penampilan BLACKPINK, tetapi secara tak terduga menerima banyak reaksi dari komunitas BLINK, penggemar BLACKPINK.
Alasannya, karena artikel tersebut menggunakan frasa yang dianggap tidak sopan kepada anggota Jisoo dan Lisa.
Secara khusus, ketika menyebut Jisoo, artikel tersebut mengatakan: “Meskipun dia tidak memiliki bakat yang paling menonjol di grup sebagai vokalis atau penari, pertumbuhannya jauh lebih jelas”.
Pernyataan ini tampaknya memuji pertumbuhan Jisoo sebagai seorang seniman.
Baca Juga: Mujur! Ramalan Bintang Pisces Besok, 13 Juli 2022 : Siapkan Diri Anda untuk Naik Jabatan
Namun, banyak penggemar BLACKPINK menunjukkan bahwa menyiratkan bahwa bakat vokal dan menarinya kurang dibandingkan dengan anggota lain yang sangat tidak perlu dan tidak sopan.
Selain itu, artikel ini juga dikatakan rasis dan xenophobia terhadap Lisa. Seperti yang terlihat di bawah, artikel tersebut memuji penampilan Lisa sebagai "eksotis" dan menggunakan kata "kinks" ketika berbicara tentang pengucapannya sebagai anggota asing.
Ini telah dianggap terlarang oleh banyak BLINKS, yang telah sensitif dalam hal rasisme terhadap Lisa, karena personel BLACKPINK telah menghadapi banyak diskriminasi sebagai idola Thailand di Korea sebelumnya.
Baca Juga: ARMY Penasaran Diam-diam BTS dan Disney Merencanakan Sesuatu, Begini Bocorannya
Kalimatnya kurang lebih seperti ini:
Kehadiran Lisa yang unik, yang diciptakan oleh pesona fisiknya yang luar biasa dan penampilannya yang eksotis… menonjolkan identitasnya sebagai artis solo. ...pelafalannya dalam lagu-lagu itu cukup alami untuk mencegah pendengar merasakan kejanggalan apa pun dari anggota asing dari grup tersebut.
Kemarahan BLINK sekarang menjadi tren di Twitter untuk menuntut permintaan maaf resmi dari Rolling Stone Korea.
Tetapi, alih-alih membuat pengumuman resmi, majalah tersebut hanya menghapus kalimat kontroversial tersebut. ***