PR INDRAMAYU - Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab buka-bukaan soal penampilannya kala diwawancara oleh Armand Maulana
Dalam wawancara tersebut, Najwa Shihab membeberkan rambut dia yang sebenarnya.
"Banyak yang gak tahu atau udah pada tahu ya, aku itu aslinya kriting, kriting banget," ujar Naja Shihab dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube Armand Maulana pada 28 Februari 2021.
Menurut ingatan Najwa Shihab, rambut kritingnya itu cukup membuatnya resah.
Baca Juga: Data Terbaru Covid-19 Jawa Barat Hari Ini 28 Februari 2021, 36.398 Orang dalam Perawatan
Hal tersebut lantaran kakak kandungnya, Najelaa Shihab memiliki rambut lurus. Jauh berbeda dengan dirinya.
"Saya sama kakak kan dekat banget, kak Ela. Dia itu rambutnya lurus banget. Pas kecil itu pokoknya harus sama dengan kak Ela," ujarnya.
"Nah pas ke salon potong rambutnya juga harus sama. Tapi karena dia rambutnya lurus dan aku keriting disitu akun selalu nangis dan tanya kenapa beda," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Coblong Nomor Satu, Inilah 10 Kecamatan Tertinggi Covid-19 di Bandung Hari Ini 28 Februari 2021
Berambut keriting diakui Najwa Shihab masih terjadi saat dirinya mengenyam pendidikan di TK Al-Quran Makassar.
Hingga pendidikan di Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah antara tahun 1984 sampai 1990.
Lantaran cukup meresahkan, setelah Najwa menginjak kelas 2 SMP Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, dia memberanikan diri meminta izin ke orang tua untuk meluruskan rambutnya.
Baca Juga: Mulai Rp20 Ribuan, 9 Pompa Galon Elektrik yang Dapat Mudahkan Hidupmu
"Pas SMP minta izin untuk dilurusin (rambut). Sebelumnya memang gak boleh namanya anak SD. Lalu pergi ke Salon Irwan di Pondok Indah Mall. Itu dulu salon yang paling keren dan legend banget," ujarnya.
Sejak saat itu hingga saat ini, Najwa Shihab mengaku selalu berpenampilan dengan rambut lurus.
Tak hanya itu, dimulai ketika itu juga Najwa Shihab kerap membawa catok rambut agar penampilannya tetap terjaga.
"Terus sejak saat itu baru kenal yang namanya catokan. Ke mana-mana selalu bawa (catok). Apa lagi sudah keluar catokan yang mudah dibawa-bawa itu. Tapi makin ke sini (dewasa) malah makin di keritingin," kata dia. ***