PR INDRAMAYU – Ustaz Yusuf Mansur mengunggah kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber di akun Instagram @yusufmansurnew.
Syekh Ali Jaber adalah ulama kondang kelahiran Madinah, Arab Saudi, yang telah berkewarganegaraan Indonesia.
“Kita kehilangan da’i yang ikhlas. Dia meninggalkan negaranya untuk Indonesia, mau pindah kewarganegaraan untuk dakwah di Indonesia,” tutur Yusuf Mansur mengenang Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Innalillahi wa inna ilahi rajiun, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Yusuf Mansur: Insya Allah Sahid
Ustaz Yusuf Mansur menyatakan dirinya kehilangan sosok Syekh Ali Jaber yang menurutnya sangat berarti.
“Kita kehilangan ahlul Quran, kita kehilangan pejuang Quran,” kenang Ustaz Yusuf Mansur dalam unggahannya.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @yusufmansurnew, Syekh Ali Jaber diceritakan sempat dalam keadaan kritis.
Baca Juga: Yuk Cek Daerahmu! Peringatan Dini Cuaca Indonesia Hari Ini 14-15 Januari 2021
Yusuf Mansur menyatakan sebelumnya Syekh Ali Jaber harus menggunakan alat bantu ventilator kurang lebih selama 16-17 hari terakhir.
Saat Syekh Ali Jaber dalam kondisi kritis, Yusuf Mansur menyebarkan kabar tersebut agar bersama-sama mendoakan untuk kesembuhan ulama tersebut.
Setelah Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal, Yusuf Mansur turut mengajak untuk melakukan salat gaib di masjid, musala, dan pesantren untuk mendoakannya.
Baca Juga: Sebelum Jalani Vaksinasi, Raffi Ahmad Mengaku Sempat Mendapat Teror Berhari-hari
Kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber juga disampaikan Habib Abdurrahman Alhabsyi yang merupakan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber.
Melalui unggahan akun Instagram @yayasan.syekhalijaber pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021, kabarnya Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif Covid-19.
“Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabbny. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau,” demikian tertulis dalam unggahan tersebut.
Syekh Ali Jaber adalah ulama yang tercatat pernah menjadi juri pada program Hafiz Indonesia dan da’i di sejumlah statiun televisi nasional.***