Tanaman Hidroponik, Jadi Peluang Usaha Penyelamat Saat Pandemi

- 25 Februari 2021, 08:01 WIB
Ilustrasi tanaman hidroponik.
Ilustrasi tanaman hidroponik. /PIXABAY/naidokdin

PR INDRAMAYU – Bercocok tanam dengan menggunakan metode hidroponik saat ini telah menarik banyak perhatian dan minat masyarakat.

Pasalnya, metode tanam hidroponik tersebut tidak membutuhkan tanah yang luas untuk bercocok tanam. Hidroponik hanya perlu mengandalkan air dengan nutrisi baik untuk bertanam.

Selain hemat lahan, menanam dengan metode hidroponik juga dikenal sebagai metode tanam yang dapat tumbuh dengan cepat. Bahkan masa panenpun dapat dilakukan dalam waktu yang cukup singkat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Tengah Pekan, Kamis 25 Februari 2021: Cancer, Jaga Kesehatan Ya

Melihat peluang usaha ini, Debi Juliansyah seorang petani milenial yang menekuni pertanian hidroponik membuka sebuah tempat yang bernama kebun hidroponik Lembur Hejo.

“Saya berkecimpung di Hidroponik ini sejak 2018. Dari awal saya kenal sampai saat ini menyenangkan aja gitu, kita gak harus ke kebun karena tanamannya ada di lingkungan terdekat kita,” katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube Kementrian Pertanian RI.

Pria yang bertempat tinggal di Kampung Pabuaran Hilir Rt.03 Rw.05 Desa Sukatani Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor tersebut mengaku awal memulai usaha tersebut hanya dengan menggunakan barang-barang bekas.

Baca Juga: Ingin Punya Kulit Yang Bersih dan Sehat? Sebaiknya Hindari 8 Jenis Makanan dan Minuman ini

“Dulu pertama saya nanam itu saya hanya pakai barang-barang bekas, seperti styrofoam bekas box buah. Itu bisa dimanfaatkan jadi media tanam hidroponik,” ujar Debi.

Meskipun dengan alat yang seadanya dan lahan di dekat rumahnya yang tidak begitu luas, Debi mengaku bahwa ia menyukai pekerjaan ini.

”Menurut saya hidroponik itu selain bermanfaat untuk dikonsumsi pribadi sendiri dan itu bisa bermanfaat buat orang lain juga, menurut saya hidroponik itu mudah dikerjakan,” tutur Debi.

Baca Juga: DATA TERBARU Kasus Covid-19 di Indonesia, Total Kasus Aktif 158.162 Pasien

Berawal menggunakan bahan sederhana yaitu atap bambu yang berukuran 9 meter dikali 5 meter, Dedi membuat 400 lubang tanam dengan bermodal Rp5 juta.

Tahun 2018 Lembur Hejo mendapat bantuan dari dana desa. Bantuan tersebut berupa uang sebesar Rp36 juta, digunakan untuk pelatihan dan pembuatan Green House mini dengan 900 lubang tanam.

Pada tahun 2020 ia kembali mendapat bantuan dana desa, perkembangannya mencapai 4000 lubang tanam. Semuanya diproses secara bertahap.

Baca Juga: Ini Dia yang Ditunggu! Kode Redeem Free Fire 25 Februari 2021

Adanya kebun hidroponik Lembur Hejo ini selain menjadi sumber penghasilan sendiri, ternyata juga menjadi peluang kerja bagi orang-orang disekitarnya.

“Sebagai sosok ownernya yaitu bang Debi Juliansyah yang begitu semangat dalam membangun hidroponik Lembur Hejo ini,” ujar Muhammad Rifai Malik selaku salah satu tim marketing Lembur Hejo.

“Cara dia menggait anak muda yang begitu friendly, sehingga anak muda disini mau ikut terjun langsung dan ikut berpartisipasi di hidroponik Lembur Hejo ini,” tambahnya.

“Hidroponik Lembur Hejo bukan hanya mencari sisi ekonomi, tapi juga pemberdayaan dibidang pemudanya. Pemuda yang kena WFH, pemberhentian kerja karena covid ikut bergabung disini dan itu menolong kami sebagai anak muda,” tandas Rifai.***

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah