Network
INDRAMAYUHITS – Kabar konflik internal yang terjadi di internal Institut Teknologi Bandung (ITB) menyeruak.
Dilansir Indramayu Hits dari Pikiran-Rakyat.com, diduga pemantiknya adalah pencabutan hak swakelola ITB. Konflik melibatkan forum dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB dengan Rektor.
Konflik tersebut berimbas pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) SBM hingga mencuat kabar bahwa SBM tak membuka penerimaan calon mahasiswa baru.
Baca Juga: Menag Atur Strategi Bujuk Kerajaan Arab Saudi Tambah Kuota Haji, Ini Peluang yang Akan Dimanfaatkan
Isu pemogokan kerja yang dilakukan para dosen ITB, khususnya di bagian SBM pun muncul.
Tak mau konflik tersebut menjadi kontraproduktif, pihak rektorat ITB pun melakukan langkah-langkah, termasuk melakukan klarifikasi secara terbuka.
Klarifikasi disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto yang diposting di laman resmi ITB.
Baca Juga: ITB Buka SNMPTN Peminatan hingga 4 Maret 2022, yang Minat Diminta Segera Lengkapi Berkas Syarat
Dilansir Indramayu Hits dari laman resmi ITB, disampiakan bahwa berkaitan dengan adanya informasi mengenai SBM ITB yang tidak menerima mahasiswa baru, serta berita “mogok” dosen SBM, disampaikan 9 poin klarifikasi sebagai berikut:
Pertama, informasi atau berita tentang "SBM ITB tidak menerima mahasiswa baru untuk sementara” adalah tidak tepat. Keputusan penerimaan mahasiswa baru adalah kewenangan Rektorat ITB.
