Network
INDRAMAYUHITS – Data WHO hingga tahun 2020 menyebutkan bahwa sebanyak 685 ribu dari 2,3 juta wanita penderita kanker payudara, meninggal.
Banyak pihak, terutama yang bergerak di bidang riset, terus berusaha keras guna menemukan obat yang dapat mengobati kanker payudara secara efektif dan lebih cepat.
Penelitian dilakukan terhadap berbagai bahan mulai dari tumbuhan, hewan hingga unsur alam lainnya. Terbaru, lima mahasiswa terbaik Universitas Gadja Madah (UGM) Jogjakarta melakukan penelitian terhadap bita laut ubur-ubur.
Mahasiswa UGM berinovasi mengamati potensi protein venom ubur-ubur lalu menghubungkannya dengan kanker payudara.
Selanjutnya, mereka menganalisa dan melakukan uji prediksi komputerisasi atau in silico dalam penghambatan kanker payudara.
Lima mahasiswa UGM yang kreatif tersebut antara lain Aden Arrafif Bahtiarsyah, Muhamad Rafli, Sylvia, dan Khintan Maulin dari konsentarsi Biologi UGM 2018, serta Rachmat Febriansyah dari Farmasi UGM Angkatan 2019.
Ketua tim penelitian, Aden Arrafit Bahtiarsyah mengungkapkan, ubur-ubur merupakan salahsatu biota laut dengan potensi protein, vitamin, dan mineral yang cukup melimpah. Terutama, protein venom dari sel nematosista ubur-ubur yang berpotensi dikembangkan menjadi obat.
Ia menyebut, venom yang ada di ubur-ubur terdiri dari berbagai peptida, enzim, neurotoksin, sitolisin, dan hemolisin. Venom ubur-ubur terbukti mengandung senyawa antimikroba, anti oksidatif, antikoagulan, antitumor, dan sitotoksik.
“Rincian kandungan umum berupa crude venom, phospholipase A2, dan metalloprotease yang berfungsi baik dalam pertahanan untuk mengurangi migrasi sel kanker payudara,” lanjut dia seperti dilansir portal resmi kampus UGM, Rabu (1/12/2021).
