INDRAMAYUHITS – Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang merupakan implementasi dari Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek RI tahun ini muli diterapkan.
Salahsatu kampus yang siap menerima peserta PMM di bawah Ditjen Diktiristek adalah Universitas Padjadjaran (Unpad).
Dalam program PMM tahun 2022 ini, Unpad siap menerima 254 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia untuk menerima perkuliahan dari dosen-dosen kampus ternama ini.
Sebanyak 254 mahasiswa tersebut berasal dari 58 kampus seantero Nusantara dan akan mengikuti perkuliahan selama satu semester.
“Kita senang dengan kedatangan mahasiswa ini. Ini akan memberi warna bagi pembelajaran di Unpad,” ujar Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi SE MT PhD dilansir dari laman resmi Unpad.
Menurut Fahmi, sejak dibuka pendaftarannya, ada lebih dari 1.000 pendaftar program PMM yang memilih perguruan tinggi Unpad.
Baca Juga: KEMENAG Siapkan Prosedur Khusus Rekrutmen Guru Baru untuk Madrasah, Begini Skemanya
Selanjutnya para pendaftar tersebut mengikuti seleksi yang diselenggarakan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek.
Dan hasilnya, terpilih sebanyak 254 mahasiswa peserta program PMM yang akan mengikuti program perkuliahan di Unpad.
Menurutnya, masa perkuliahan akan digelar pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 yang dimulai pada 29 Agustus nanti.
Bagaimana teknis perkuliahannya? Menurutnya, dalam kegiatan perkuliahannya, para mahasiswa akan masuk ke program studi yang sejenis atau sebidang bagi mahasiswa yang prodinya tidak ada di Unpad.
Total kredit yang dapat diambil maksimal 20 SKS. Mahasiswa juga diperbolehkan mengambil mata kuliah lintas prodi.
Dikatakan, selain mengikuti kegiatan perkuliahan yang bisa dikonversi ke dalam nilai perkuliahan di kampus asal, mahasiswa juga mendapatkan materi mengenai kebhinekaan, wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air yang terangkum dalam Modul Nusantara.
Lewat modul tersebut, mahasiswa akan belajar mengenai keragam aspek bahasa, sosial, dan budaya, terutama yang ada di Jawa Barat.
Untuk penyelenggaraan program PMM, Unpad telah menyiapkan 13 dosen Modul Nusantara. Mereka akan melakukan pendampingan dan pengajaran kepada mahasiswa.
Pembelajaran pada Modul Nusantara ini, kata dia, bentuknya bukan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Para mahasiswa peserta program PMM akan diajak bertemu sejumlah tokoh inspiratif, mengunjungi wilayah yang khas akan budaya Sunda, hingga mencicipi berbagai kuliner khas Jawa Barat.
“Mereka akan mencoba merasakan budaya Sunda seperti apa, dan juga akan diajak ke kegiatan yang menunjukkan keberagaman,” ujarnya.
Teknisanya, 254 mahasiswa peserta PMM akan dibagi menjadi 13 kelompok yang setiap kelompoknya akan memiliki satu dosen Modul Nusantara dan satu naradamping.
Para naradamping bertugas sebagai penghubung antara mahasiswa dan rektorat apabila memerlukan penanganan medis dan ada masalah lainnya.
“Dosen ini juga akan menjadi dosen wali, dia akan membantu kalau misalnya mahasiswa ada masalah. Jadi minimal ada dosen dan naradamping yang akan men-support mahasiswa,” pungkas Fahmi. ****