INDRAMAYUHITS – Masyarakat Kuningan masih kuat memegang adat dan tradisi leluhur yang telah ada sejak beratus tahun lalu.
Salahsatu tradisi yang masih dilestarikan adalah Sedekah Bumi, ritual budaya masyarakat yang sudah berlangsung turun temurun.
Hal itu diakui Wakil Bupati Kuningan, H. M. Ridho Suganda, SH, M.Si. Menurutnya, Sedekah Bumi merupakan wujud rasa syukur manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki berupa segala bentuk hasil bumi.
Baca Juga: Unpad Berduka, Guru Besar Emeritus Kelahiran Cirebon, Prof Ida Suraida Berpulang
“Alhamdulillah, pagi ini saya bisa hadir di tengah-tengah bapak/ibu sekalian untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT pada acara Sedekah Bumi ini, semoga doa kita dikabulkan dengan hasil pertanian melimpah,” kata Ridho saat menghadiri Sedekah Bumi di Desa Padarek, Kecamatan Kuningan, Minggu 26 Desember 2021.
Menurut Wabup Ridho, sebagian lahan di Kuningan didominasi hutan dan pertanian dan lebih dari separuh lahan di Kuningan merupakan pertanian produktif.
Artinya, lahan di Kabupaten Kuningan berpotensi menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat.
Baca Juga: Liga Inggris Boxing Day: City Perkasa di Puncak, Arsenal Bantai Norwich, Spurs Naik Posisi
Wabup Ridho meyakini, Kuningan bisa menjadi sentra pangan, bila lahan pertaniannya dapat dikelola dengan baik.
Dikatakan, salah satu cita-cita terbesarnya adalah menjadikan Kuningan sebagai sentra pangan di Jawa Barat.
Untuk itu saya ia berharap, warga dapat mengelola lahan pertaniannya dengan baik.
Baca Juga: Timnas Thailand Susul Indonesia di Final AFF Suzuki Cup 2020
“Anak-anak muda juga jangan malu untuk menjadi petani, karena profesi sebagai petani adalah profesi yang sangat mulia dan menjanjikan,” tutur Wabup Ridho.
Wabup Ridho juga meminta masyarakat tetap mempertahankan kelestarian alam dan lingkungan, karena merupakan sumber kehidupan bagi manusia.
“Kami telah berkomitmen menjadikan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. Untuk itu, mari kita pertahankan konservasi dan pertanian sebagai sumber kehidupan kita semua,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Padarek Yoyo Supriadiningrat menyampaikan, acara Sedekah Bumi merupakan agenda rutin tahunan pemdes dan masyarakat, terutama jelang musim tanam padi.
Dijelaskan, Sedekah Bumi merupakan tradisi masyarakat yang dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang.
“Tradisi sedekah bumi ini peninggalan leluhur dalam rangka mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan berupa hasil pertanian. Sekaligus sebagai upaya menjalin silaturahmi antarwarga Desa Padarek,” kata Yoyo. ***