3 Fakta atau Mitos yang Sering Beredar Terkait Sakit Maag Saat Puasa Ramadhan

- 13 April 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi fakta atau mitos penderta maag jalani puasa Ramadhan.
Ilustrasi fakta atau mitos penderta maag jalani puasa Ramadhan. /PEXEL/Sora Shimizaki

PR INDRAMAYU – Sakit Maag tentunya sangat tidak nyaman apalagi ketika saat melakukan ibadah puasa Ramadhan.

Banyak sekali fakta atau mitos yang sering beredar tentang sakit maag saat bulan Suci Ramadhan.

Karenanya penting bagi kita untuk bisa memahami mana yang memang fakta dan mana yang memang mitos.

Baca Juga: Masih Pandemi Covid-19, Pemkot Depok Larang Warga Buka Bersama dan Batasi Jumlah Jamaah

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari YouTube lifesytleOne, Spesialis Penyakit Dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan terkait fakta atau mitos seputar sakit maag dan berpuasa.

  1. Fakta atau mitos, tidur setelah sahur dapat menyebabkan gangguan lambung?

Hal ini ternyata adalah fakta, karena jika kita makan ketika sahur lalu kita tidur, maka makanan akan masuk ke dalam lambung dan akan bertahan dalam waktu 6 jam baru setelah itu turun ke usus 12 jari.

Karenanya jika kita tidur setelah itu maka makanan ada kemungkinan akan membalikkannya lagi ke kerongkongan.

Baca Juga: Gunung Berapi di Pulau Karibia Timur Kembali Meletus, Warga Sekitar Kekurangan Pasokan Air Minum

Selain itu jika memang sangat mengantuk dan tidak bisa dihindari maka disarankan jika tidur dalam keadaan setengah duduk.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: YouTube lifestyleOne


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x