PR INDRAMAYU – Maulid Nabi Muhammad 1443 H akan tiba pada 19 Oktober 2021, ketahui puisi yang cocok digunakan.
Terdapat beberapa puisi yang dapat menyambut Maulid Nabi Muhammad 1443 H.
Tibanya Maulid Nabi Muhammad 1443 H akan bertepatan pada 19 Oktober 2021.
Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad 1443 H: 6 Tradisi Negara di Dunia Merayakan Kelahiran Rasulullah
Maulid Nabi Muhammad merupakan salah satu perayaan yang setiap tahunnya dirayakan umat muslim di seluruh dunia.
Oleh karena itu, perayaan hari kelahiran Rasulullah ini bisa menggunakan beberapa puisi.
Tetapi tahun ini masih dikhawatirkan mobilititas masyarakat akan tinggi, pemerintah melalui SKB 3 menteri menetapkan libur nasional Maulid Nabi tiba satu hari setelahnya seperti dimuat PikiranRakyat-Bogor.com dengan judul “4 Puisi Cocok Dibaca saat Maulid Nabi 2021: Tabuh Rebana Mengalun Indah Seirama”.
Baca Juga: Loker di Jakarta, Lowongan Kerja Dibuka di Palang Merah Indonesia dengan Lulusan Minimal D3
Merayakan Maulid Nabi juga dapat diisi dengan membaca puisi yang menyentuh hati.
Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari berbagai sumber, berikut 4 puisi yang cocok dibaca saat peringatan Maulid Nabi 2021.
Puisi Maulid
Oleh: Norman Adi Satria
Baca Juga: Hometown Cha Cha Cha Episode 15: Spoiler Trauma Doo Shik dan Jadwal Tayang
Lahir dengan begini begitu
Lahir di sini di situ
Lahir kini atau kala itu
Tak jadi soal
Karena sosok
Selalu dibutuh
Tiap tempatnya
Tiap zamannya
Baca Juga: Prediksi Denmark vs Austria di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Dilengkapi Line Up dan Skor Akhir
Mungkin kini tiada lagi Nabi yang akan terlahir
Namun akan ada sosok pengingat yang hidup
Meneladani dan mengingatkan kisahnya sebagai setapak yang baik
Yang akan membawa kita berpulang balik
Ke hadirat-Nya, rumah abadi kita
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Yogyakarta 12-14 Oktober 2021, Tersedia Moderna dengan Dosis 1
Tuhan toh tak pernah berhenti berkarya
Ini belum lagi akhir dunia
Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW
Oleh: Bayangan Cermin
Tabuh rebana
Mengalun indah seirama
Sholawat salam junjungan kami
Nabi Muhammad SAW
Sepenuh hati
Baca Juga: Info Jadwal Vaksin Covid-19 Jakarta Timur 11-18 Oktober 2021, Tersedia Jenis Pfizer Dosis 2
Sholawat ibu-ibu
Rancak rebana menggebu
Teriring lagu-lagu Islami syahdu
Terdengar sedari rumah
Merdu indah
Baca Juga: Prediksi Oman vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022, 12 Oktober 2021, Ada H2H dan Skor Akhir
Selatan masjid
Panggung pengajian megah
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad
Sholawat untuk beliau
Jamaah berduyun
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Cianjur 12 dan 13 Oktober 2021, Terbuka Untuk Masyarakat Umum
Wahai umat
Hadir mari merapat
Rajin ibadah ucap sholawat
Berharap dapat syafaat
Nabi Muhammad
Baca Juga: Prediksi Estonia vs Wales di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 12 Oktober 2021, Gareth Bale Absen
Penuh kesantunan
Nabi akhir zaman
Suri tauladan memberi tuntunan
Mari pertebal iman
Jalankan kebaikan
Baca Juga: Link Nonton My Name Sub Indo: Drama Thriller yang Dibintangi Han So Hee
Rebana Cinta Rasul
Oleh: YS Sunaryo
Nyanyian cinta di atas pentas
Di mulut harum tunas-tunas bangsa
Cintamu ya Rasul, katanya
Cinta bersahaja dalam hidupkan nilai-nilai agama
Aku terpesona menangkap cahaya Rasul di wajah-wajah beliau
Maulid Nabi kenduri imani
Rebana memukul gulita malam
Dendang bening generasi Rabbani
Aku membendung air mata
Betapa agung cinta mereka pada Rasulnya
Padahal tiap hari mereka tersandera
Gegar budaya menggerus buhul
Ya Rasul ... cinta mereka padamu terlunta-lunta
Syafaatmu berharap memeluk tiada jeda
Karena mereka, yatim-yatim kasih sayang
Diterjang gelombang barat bersama embus angin buritan
Maulidmu ya Rasulullah
Hari lahirmu telah tiba
Hari yang penuh sejarah
bukan hanya bagi ibu tercinta
namun juga bagi seluruh umat manusia di dunia
Maulidmu ya Rasul
diperingati dengan
penuh kekusyukan
Kami semua mensyukuri kelahiranmu
ke dunia ini
Engkaulah teladan umat manusia
yang dikirim Allah
ke dunia ini
Maulidmu Ya Rasul
kami peringati
dengan `penuh rasa haru
terkenang dengan masa kecilmu
yang penuh dengan kisah sendu
namun kau bisa melewati
semua itu
Allah telah menuntun jalanmu.*** (Nurul Fitriana/PR Bogor)