Waktu yang Tepat Melaksanakan Puasa Syawal hingga Pahala yang Diperoleh bila Menjalankannya

14 Mei 2021, 05:35 WIB
Berikut ini waktu yang tepat untuk menjalankan ibadah puasa Syawal hingga pahala yang diterima bila menjalankannya. /Bersamadakwah.wnet/Tangkap Layar situs

PR INDRAMAYU – Bulan Ramadhan 2021 telah berakhir dan dirayakan dengan suka cita.

Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa, umat muslim tentu akan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 H.

Setelah berpuasa selama sebulan dan memasuki bulan Syawal, umat muslim biasanya akan melanjutkan dengan puasa Syawal.

Baca Juga: Unggah Foto Keluarga Ayu Ting Ting di Hari Lebaran, Ivan Gunawan: The Beautiful Family

Biasanya, puasa Syawal dikerjakan selama enam hari berturut di bulan Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang tidak boleh dilewatkan di bulan yang penuh dengan kegembiraan ini.

Sebagaimana tertuang dalam HR Muslim, Abu Ayyub al-Ansari melaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata:

Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Daftar Makanan Lebaran Idul Fitri yang Bisa Jadi Penyebab Munculnya Penyakit

"Puasa di bulan Ramadhan dan diikuti dengan enam hari di bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim).

Lantas kapan waktu yang tepat hingga pahala yang didapat saat menjalankan ibadah puasa Syawal sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan Kabar Lumajang dengan judul “3 Fakta Puasa Syawal, Puasa 6 Hari Setelah Ramadhan yang Harus Diketahui Umat Muslim,”.

1. Pahala dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat

Baca Juga: Setelah Mohamed Salah dan Khabib Nurmagomedov, Kini Mesut Ozil Sampaikan Ini untuk Rakyat Palestina

Puasa enam hari di bulan Syawal itu seperti puasa setahun. Para ahli telah menjelaskan bahwa pahala akan dikalikan setidaknya sepuluh kali lipat.

Berdasarkan pernyataan di atas, puasa di bulan Ramadhan selama tiga puluh hari setara dengan puasa tiga ratus hari, dan enam hari Syawal sama dengan puasa selama enam puluh hari.

Nabi Muhammad SAW sendiri menyatakan ini secara eksplisit:

Baca Juga: Israel Menolak Tawaran Gencatan Senjata Hamas dan Memilih untuk Mengintensifkan Penyerangan ke Gaza

"Puasa Ramadhan itu seperti puasa sepuluh bulan, dan puasa enam hari (Syawal) itu seperti puasa dua bulan. Itu seperti puasa setahun penuh." (HR Ahmad dan Nasa'i).

2. Dianjurkan berpuasa Syawal berturut-turut di bulan Syawal

Dianjurkan bagi umat Islam untuk berpuasa enam hari Syawal berturut-turut karena memberikan pahala dan kebajikan yang lebih besar di dalamnya.

Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri dan Kenaikan Isa Al Masih Dirayakan Bersamaan, Sekjen KAJ: Tahun Istimewa

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh al-Tabarani dan lain-lain diberitakan bahwa Rasullah Muhammad SAW, berkata:

“Puasa enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri itu seperti puasa sepanjang tahun.”

Namun, jika seseorang tidak dapat melakukannya, maka tetap berlaku selama masih dalam bulan Syawal.

Baca Juga: Meski Sedih, Ridwan Kamil Ungkap Hal Istimewa Saat Lebaran Idul Fitri 2021

3. Diizinkan menggabungkan hutang puasa di bulan Ramadhan dengan puasa sunnah enam hari Syawal

Niat mengqadha puasa Ramadhan dan sunnah puasa enam hari syawal itu sah, padahal melaksanakan keduanya secara terpisah memiliki pahala yang lebih besar.

Hal ini seperti yang disebutkan oleh Al-Hafidz As-Suyuthi dalam Al-Asybah wa al-Nadhair, dimana dia mengutipnya dengan posisi al-Bariziy.

Baca Juga: Israel Serang Rakyat Palestina, Turki Ajak Umat Islam Ambil Sikap yang Jelas

Namun demikian, perlu diniatkan bahwa puasa ini terutama ditujukan untuk menebus hutang puasa, dan puasa enam hari Syawal hanyalah salah satu pelengkap.

Karena alasan inilah Imam Ar-Ramli dalam bukunya Nihayatul Minhaj ila Syarh al-Minhaj menyatakan bahwa meskipun diperbolehkan untuk menggabungkan kedua puasa, misalnya, hutang puasa Ramadhan dan puasa enam hari Syawal, pahala akan sebanding dengan orang yang berpuasa secara terpisah di mana mereka secara alami akan mendapatkan lebih banyak pahala.

Di sisi lain, ulama seperti Syekh Ali Gom'ah yang berpendapat bahwa hadits puasa enam hari Syawal adalah umum dan selama orang tersebut berpuasa enam hari di bulan Syawal apakah untuk tujuan utama membayar puasa yang terlewat atau sunnah lainnya, maka orang tersebut sudah mendapatkan pahala puasa enam hari syawal.*** (Amalia D/Kabar Lumajang)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler